Contents
Kopi robusta dan arabika termasuk jenis kopi yang populer di dunia. Keduanya memiliki keunikan tersendiri. Lantas, tahukah Anda mengenai perbedaan kopi arabika dan robusta?
Sebagai pecinta kopi, tentu Anda memiliki preferensi sendiri terkait kopi yang ingin dinikmati. Entah itu jenis kopinya atau pun cara menyeduhnya.
Menikmatinya seakan telah mengakar di kehidupan masyarakat. Terlebih, ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Khususnya dinikmati ketika sedang berkumpul dengan teman-teman.
Kopi sendiri ini terbagi menjadi beberapa jenis. Yang paling populer adalah arabika dan robusta. Tentunya, tanpa mengesampingkan jenis kopi lokal yang sudah mendunia.
Kali ini, kami akan mengulas tentang jenis kopi tersebut. Tentunya, lengkap dengan letak perbedaan kopi arabika dan robusta.
Kopi Arabika
Arabika termasuk jenis kopi yang memiliki aroma yang wangi. Aromanya bervariasi, tergantung pada letak tanaman dan metode pengolahannya.
Kopi arabika sendiri berasal dari dataran tinggi Ethiopa Barat. Setelah itu, biji kopi dibawa ke berbagai negara. Salah satunya ke kawasan Arab.
Menurut beberapa sumber, kopi jenis ini ditemukan di dataran rendah arab pada abad ke 7. Setelah itu, kopi ini dinamakan dengan arabika.
Penyebarannya melalui perdagangan di masa lampau. Dibawa oleh pedagang hingga sampai ke tanah air.
Menariknya, kopi arabika ini sangat cocok untuk ditanam di daerah subtropis. Tanaman kopi ini dapat tumbuh secara optimal di ketinggian sekitar 3000-7000 mdpl.
Idealnya, lokasi tumbuhnya harus memiliki tanah gembur, cukup curah hujan serta cukup sinar mataharinya. Ketika kopi ini ditanam pada lahan tersebut, kopi akan tumbuh secara maksimal.
Meskipun demikian, jenis ini membutuhkan perawatan yang ekstra. Sederhananya, perawatannya agak sulit lantaran rentan dengan hama mau pun penyakit.
Tetapi bila mampu dibudidayakan, hasilnya akan sangat baik. Hasil dari kopi ini sangat bermutu, rendah akan kafein sehingga aman bagi seseorang yang sensitif dengan kafein.
Kemudian, aroma hingga cita rasanya sangatlah menjanjikan. Jadi, tidak salah bila kopi ini dihargai lebih mahal ketimbang jenis lainnya.
Kopi Robusta
Robusta juga termasuk kopi yang populer. Sering dinikmati oleh masyarakat. Karena biji kopinya memang lebih mudah untuk didapatkan.
Kopi robusta sendiri berasal dari Afrika Barat. Tumbuhnya di dataran rendah dengan suhu yang lebih tinggi.
Tanaman kopi robusta ini memiliki ketahanan yang jauh lebih baik ketimbang arabika. Hal inilah yang melatarbelakangi petani untuk menanamnya.
Adapun kandungan kafeinnya, robusta ini mengandung kafein yang lebih tinggi. Begitu pula mengandung asam klorogenik yang mana juga berfungsi sebagai pelindung dari serangan hama dan penyakit.
Untuk perawatan tanaman ini lebih mudah. Dan produksinya di dunia pun cukup besar. Salah satu penyumbang robusta terbesar berasal dari Vietnam.
Bedanya Kopi Arabika dan Robusta
Berikut ini letak perbedaan kopi arabika dan robusta yang dapat dikenali oleh penikmat kopi:
-
Bentuk Biji
Bentuk dari biji kedua jenis kopi ini cukup berbeda. Anda bisa memperhatikannya dengan seksama.
Biji kopi arabika memiliki kecenderungan lebih pipih. Ukurannya lebih besar dan lebih lonjong. Sementara robusta, bijinya berbentuk bulatan penuh.
-
Kandungan dalam Kopi
Kedua kopi ini memiliki kandungan kurang lebih sama. Ini mencakup kafein, lemak, dan gula. Hanya saja, kadarnya saja yang berbeda.
Untuk kopi arabika, kandungan kafeinnya cenderung lebih ringan. Kandungannya hanya sebesar 1,1 – 1,5% saja. Makanya, jenis ini masih cukup aman ketika dinikmati oleh seseorang yang sensitif dengan kafein.
Berbeda dengan robusta. Kafein yang terdapat di dalamnya lebih tinggi. Kadarnya mencapai 1,3 – 2,7%. Tingginya kadar kafein ini membuat kopi jenis ini cocok dinikmati bagi Anda yang ingin terjaga di malam hari.
Lalu, bagaimana dengan kandungan lemak dan gulanya? Arabika sendiri mengandung lemak dan gula jauh lebih tinggi.
Kadarnya bisa mencapai 60%. Yakni, lebih besar 2 kali lipat bila dibandingkan dengan jenis robusta.
-
Aroma dan Rasa
Letak perbedaan kopi arabika dan robusta lainnya bisa dikenali melalui aroma dan rasa kopi. Keduanya memiliki ciri khasnya tersendiri.
Untuk aromanya, arabika ini memiliki kecenderungan beraroma yang bervariasi. Kebanyakan didominasi oleh buah-buahan.
Sementara robusta, aromanya seperti kacang. Ini menjadi ciri khas yang menunjukkan perbedaan paling mencolok.
Sementara dari segi rasa, kopi arabika lebih manis. Ini dipadukan dengan rasa asam. Tidak jarang jika ditemukan rasa buah-buahan di dalamnya.
Berbeda dengan robusta, kecenderungan rasanya jauh lebih kuat. Rasanya begitu pahit lantaran kadar kafeinnya lebih tinggi.
Ketika diminum, rasa pahitnya akan tertinggal di mulut. Biasanya, butuh waktu cukup lama untuk memudarkan rasa pahit yang tertinggal di mulut tersebut.
-
Kandungan Asam Klorogenik
Letak perbedaan kopi arabika dan robusta satu ini memang tidak bisa terlihat. Namun, bisa perhatikan dari rasa dan manfaatnya.
Secara umum, asam ini akan mempengaruhi pada kualitas rasanya. Ketika kandungannya tinggi, rasa kopi yang dihasilkan akan lebih pahit.
Diketahui bahwa robusta merupakan jenis kopi yang memiliki cita rasa lebih pahit. Ini dikarenakan asam klorogenik yang dikandungnya mencapai 7-10%.
Sementara arabika, kandungannya hanya mencapai 5,5 – 8%. Itu cukup untuk membuat rasa kopi lebih enak.
Kemudian, asam ini juga punya peranan penting dalam menjaga tumbuhan tetap sehat. Asam tersebut bisa bertindak sebagai pestisida alami. Artinya, asam tersebut bermanfaat untuk menangkal serangan hama dan penyakit secara alami.
-
Harga Biji Kopi Arabika dan Robusta
Perbedaan kopi arabika dan robusta yang lainnya terletak pada harganya. Harga biji kopi arabika jauh lebih mahal ketimbang robusta.
Alasannya sangat masuk akal. Kopi arabika ini perawatannya cukup sulit serta hasil panennya lebih sedikit dibanding robusta.
Meskipun begitu, arabika ini cukup populer untuk dinikmati. Selain rasanya yang enak, kandungan kafeinnya lebih rendah sehingga banyak dipilih oleh masyarakat.
Enak Mana Antara Arabika dan Robusta
Setelah mengetahui perbedaan kopi arabika dan robusta, pertanyaannya sekarang adalah mana yang lebih enak. Untuk menjawabnya, ini tergantung pada preferensi setiap orang.
Keduanya sama-sama memiliki karakteristik tersendiri. Tentunya, rasanya juga sedikit berbeda.
Ketika disajikan secara tepat, keduanya akan terasa lebih nikmat. Hanya saja, Anda perlu lebih cerdas dalam menyajikannya.
Idealnya, arabika ini cocok sekali dinikmati sebagai single kopi origin. Penikmat kopi bisa menikmati cita rasa kopi yang asli tanpa ditambahkan apa pun. Atau, bisa juga ditambahkan dengan pemanis.
Sementara robusta, normalnya kopi ini sering dijadikan sebagai bahan campuran espresso. Karena, rasanya lebih pahit.
Selain itu, tambahan pemanis lebih sering diberikan. Entah itu gula, susu atau pun cream. Tambahan ini dimaksudkan untuk menurunkan kadar rasa pahit yang dihasilkan oleh robusta.
Kemudian, robusta ini tampaknya kurang cocok bagi Anda yang sensitif dengan kafein. Untuk itu, pastikan untuk lebih jeli dalam memilih kopi sesuai kondisi Anda.
Kesimpulannya, perbedaan kopi arabika dan robusta terletak pada bentuk bijinya, aromanya, hingga cita rasa dan harganya. Jika Anda menyukai kopi yang lebih manis, arabika menjadi pilihan tepat. Tetapi bila menyukai sensasi pahit, robusta bisa dipertimbangkan.