Tabloid Peluang Usaha

Punya Produk dengan Target Milenial? Begini Teknik Marketingnya

Banyak sekali produsen yang akhirnya gulung tikar. Padahal, mereka sudah settled. Perusahaan mereka pernah kenal. Bahkan, ada yang jadi pioneer di Industri tersebut. Namun, mereka harus menerima kekalahan dari perusahaan yang baru.

Apa yang menjadi penyebabnya? Kebanyakan kasus tersebut disebabkan strategi marketing yang salah. Mereka yang sudah terkenal merasa sudah tidak perlu lagi melakukan promosi. Mereka hanya perlu memproduksi barang banyak mungkin.

Mereka tidak sadar bahwa market yang mereka hadapi berbeda. Sudah ada generasi milenial yang karakternya beda dengan generasi sebelumnya. Ketika mereka masih menggunakan cara marketing yang lama, tentu saja mereka gagal. Di sisi lain, kompetitor baru yang tahu bagaimana cara menyasar kaum milenial justru yang berjaya.

Untuk Anda yang memiliki target market milenial, Anda harus tahu teknik marketing yang tepat. Anda harus sesuaikan dengan karkateristik dari target market Anda.

Pahami Dulu Karakteristik Milenial

Jika ingin mempelajari karakteristik milenial, Anda butuh waktu yang lama. Namun, karena Anda ada di dalam dunia marketing, Anda hanya perlu melihat karakter mereka dalam hal penjualan.

Setidaknya ada 3 hal yang perlu Anda pahami mengenai milenial.

#Suka yang Cepat

Generasi milenial itu generasi yang semuanya ingin cepat. Bahkan, untuk mendapatkan ilmu saja, mereka ingin cepat.

Hal tersebut tidak lepas karena adanya gadget. Dulu, untuk berkominakasi, orang harus susah payah mencari telpon umum. Sekarang, dengan adanya gadget, semuanya serba cepat. Jangankan berkomunikasi. Untuk order makanan, pesan tiket, dan lain sebagainya bisa dilakukan dengan gadget.

#Pembayaran Non-Cash

Di era digital, pembayaran pun dilakukan secara digital. Dan mereka para generasi milenial yang paling sering menggunakan model pembayaran seperti ini. Mereka tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah yang banyak di dompet. Yang penting di bank account ada saldo, maka mereka bisa bertransaksi.

#Suka Coba-Coba

Ada yang bilang generasi milenial itu cepat bosan. Memang benar. Namun, coba Anda lihat dari sudut pandang yang lain. Generasi milenial bukan orang yang cepat bosan tapi ingin coba hal-hal yang baru terus menerus.

Dari beberapa karakter tersebut di atas, apakah sudah terbayang teknik marketing yang tepat untuk menyasar generasi milenial?

Teknik Marketing untuk Target Market Milenial

Sudah siap untuk mempelajari teknik marketing untuk generasi milenial? Yang pasti, Anda harus lupakan teknik marketing yang lama.

Setidaknya, teknik marketing dibagi menjadi dua; hard selling dan soft selling. Yang pertama adalah marketing yang langsung menawarkan produk secara langsung. Sementara itu, yang kedua, marketing yang tidak secara langsung menawarkan produk.

Dalam hal ini, apakah Anda tahu mana yang tepat untuk target market milenial? Tepat sekali. Jawabannya nomor 2. Mereka tidak suka terus ditawari produk. Jadi, lupakan cara lama. Jangan gunakan hard selling.

Lalu, bagaimana cara menerapkan teknik marketing soft selling? Setidaknya berikut ini bisa membuat Anda bayangkan seperti apa promosi dengan soft selling.

#Memberi Dulu

Namanya marketing, tentu saja Anda mengharapkan calon customer Anda mau beli. Artinya, Anda lebih banyak mendapatkan keuntungan.

Namun, itu perspektif kuno. Sekarang ini, marketing itu harus lebih memberi. Setidaknya, sebagai marketer, Anda harus memberikan kepada calon customer Anda terlebih dahulu.

Memang, sekilas Anda akan rugi. Namun, itu memang cara yang membuat customer Anda terkesan dan akhirnya suka dengan produk Anda.

Anda harus ingat. Ada banyak sekali kompetitor di luar sana. Jika Anda hanya mengadalkan sales saja, itu bukan pilihan yang tepat. Anda tentu ingin membuat lebih banyak orang yang tahu dan loyal dengan produk Anda, bukan?

Jika itu tujuannya, Anda harus memberi lebih dalu. Misalnya saja teknik yang sering diterapkan. Yaitu memberikan value seperti ebook atau merchandise dengan syarat. Syaratnya mendaftar sebagai subscriber.

Sekilas, Anda rugi. Sudah memberikan hadiah, customer tidak membeli. Namun, sebenarnya Anda untung.

Dengan teknik marketing ini, Anda tahu siapa saja yang tertarik dengan produk Anda. Mereka yang mau memberikan data seperti email Anda dan subscribe adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap produk Anda.

Dengan mendapatkan data berupa email, Anda bisa melakukan followup. Suatu saat nanti, Anda bisa melakukan direct marketing. Ada kemungkinan akan terjadi closing karena setidaknya mereka sudah punya ketertarikan dengan produk Anda.

#Kampanye dengan Kuis

Kampanye dengan membuat iklan promosi tidak lagi manjur. Anda bisa coba dengan cara memberikan kuis.

Konsepnya saja dengan yang sebelumnya. Yaitu, memberi lebih dhulu. Baru kemudian menerima. Hanya saja, cara memberi tidak dengan cara subscribe tapi mengikuti kuis yang Anda selenggarakan.

Cara yang satu ini jauh lebih menarik. Mereka yang mungkin tidak tertarik dengan produk Anda bisa saja coba-coba ikut kuis. Hingga akhirnya mereka jatuh cinta.

Siapkan hadiah yang menarik. Dan jangan lupa produk Anda juga bisa Anda jadikan sebagai hadiah. Dengan demikian, orang yang ikut kuis bisa mencoba produk Anda. Jika mereka suka, pasti mereka akan kembali. Di waktu yang lain, mereka tidak akan ikut kuis. Jika suka, mereka akan rela mengeluarkan uang untuk membeli produk Anda.

Selain itu, mengadakan kuis juga sebagai cara untuk menunjukkan awareness di masyarakat. Kuis membuat suasana heboh. Maka, akan lebih banyak orang yang akhirnya tahu produk Anda. Itulah awareness yang sangat penting untuk Anda buat. Terutama jika Anda me launching produk yang baru.

#Konten Menarik

Pemasaran di era sekarang ini lebih murah. Anda tidak harus memasang iklan di koran, radio, atau di TV yang harganya kelewat mahal. Anda bisa manfaatkan media gratis seperti media sosial.

Hanya saja, Anda harus rajin membuat konten yang menarik. Buat konten edukatif berbentuk gambar dan video. Sesekali Anda juga sajikan konten yang menghibur. Ini cara untuk memunculkan awareness di masyarakat.

Sedikit merepotkan, memang. Karena jika Anda ingin memanfaatkan media sosial, Anda harus posting konten menarik secara regular.

Anda bisa antisipasi dengan cara lain. Anda bisa keluarkan sedikit uang untuk pasang FP Ads. Ini iklan yang ditawarkan oleh pihak Facebook. Jadi, konten Anda akan dilihat orang target market yang sudah Anda set dari awal.

Nah, sudah siap untuk menerapkan teknik marketing untuk menyasar generasi milenial? Akan lebih baik jika Anda buat segmentasi. Karena generasi milenial itu sangat luas. Anak muda di antara usia 20 hingga 35 disebut sebagai generasi milenial. Tentunya yang usianya di bawah 30 beda dengan di atas 30 tahun.

Maka dari itu, buat segmentasi yang lebih sempit, Sehingga marketing yang Anda lakukan lebih efektif. Yang pasti, jangan gunakan teknik marketing yang lama. Lupakan itu. Terapkan teknik marketing tersebut di atas yang sesuai dengan target market Anda.

Exit mobile version