Apapun Jenis Bisnis Millenial, Kemampuan Networking Kuncinya

0
1235

Contents

Semakin banyak jenis bisnis millenial bermunculan. Hingga akhirnya beberapa jenis pekerjaan yang sudah old fashion tersingkir. Pasalnya, pekerjaan baru saat ini lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sayangnya, mereka yang termasuk di dalam generasi millenial harus berkutat pada teori atau ilmu yang old fashion. Mereka tidak dididik dan disiapkan untuk mengarungi dunia mereka sendiri. Mereka seolah “dipaksa” untuk menjadi orang dahulu. Padahal, mereka berada di generasi yang berbeda.

Lebih parah lagi, perubahan itu begitu cepat. Bukan tidak mungkin, bisnis millenial tahun ini bakan berbeda jauh di tahun depan. Dan 5 atau 10 tahun yang akan datang, millenial yang tidak mengerti perubahan zaman dan tidak disiapkan untuk perubahan tersebut akan tersingkir dengan sendirinya.

Sebenarnya, apapun jenis bisnis milenial yang muncul, kuncinya hanya ada satu. Yaitu networking. Apapun bisnis yang mereka jalankan, bisnis tersebut tidak akan berkembang jika tidak dibarengi dengan kemampuan networking.

Apa Itu Networking?

Menurut bahasa, networking adalah jaringan. Sementara itu, makna tersebut lebih jelas lagi jika dibawa dalam ranah bisnis.

Dalam dunia bisnis, networking merupakan kemampuan untuk membangun jaringan. Karena dengan kemampuan inilah sebuah bisnis, entah itu skala kecil, menengah, atau besar, bisa bertahan dan berkembang.

Ada dua kata kuncinya. Yaitu bertahan dan berkembang. Banyak bisnis millenial yang gulung tikar bukan karena mereka tidak bagus tapi tidak mampu bertahan. Hal ini disebabkan mereka hanya set the business dan tidak pernah mengembangkan jaringan.

Di sisi lain, ada juga bisnis generasi millenial yang bertahan tapi stagnan. Ajeg. Sama sekali tidak berkembang. Mereka juga yang gagal dalam membangun jaringan.

Membangun networking atau jaringan bukan hanya sarana untuk marketing atau promosi. Ini juga sarana untuk mendapatkan ide pengembangan usaha. Yang dibangun bukan hanya jaringan yang berada di satu lingkaran bisnis yang sama. Bisa juga di lingkaran bisnis yang berbeda yang masih berhubungan.

Hal ini harus benar-benar dipahami oleh para generasi millenial. Banyak dari mereka yang gagal membangun bisnis, bahkan gagal mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki skill networking yang baik. Mereka merasa sudah hebat dengan title yang mereka dapatkan dari universitas. Padahal, di era sekarang ini, title hanya sebagai komplementer saja. Skill yang menunjukkan kemampuan lebih diunggulkan dari sekedar title atau nilai dari universitas.

Bagaimana Cara Tepat Membangun Jaringan?

Apakah Anda siap untuk membangun networking sekarang? Jika selama ini Anda merasa tenang-tenang saja dengan bisnis yang Anda jalankan saat ini, mungkin ada yang salah. Seharusnya, Anda keluar dari rumah dan mulai rajin untuk membangun jaringan.

Apa yang harus Anda lakukan? Berikut ini beberapa cara yang tepat untuk membangun jaringan:

Membuka Diri

Dalam dunia psikologi, ada dua karakter orang; extrovert dan introvert. Extrovert adalah orang yang mudah berkenalan dan juga berinteraksi dengan orang lain. Sekalipun itu orang yang baru dikenal dan orang yang memiliki perbedaan dengan dirinya.

Sementara itu, introvert itu sebaliknya. Ini tipe orang yang tertutup. Susah untuk mau mengenal orang baru. Apalagi berteman dan menjadi sahabat dekat.

Jika Anda pelaku bisnis milenial, Anda harus menjadi orang yang extrovert. Karena inilah kunci yang membuka pintu gerbang networking. Tidak mungkin Anda bisa membangun jaringan seluas-luasnya jika Anda tidak membuka diri.

Anda harus terbuka dengan semua orang. Buat orang nyaman dan senang berkenalan dengan Anda. Ini menjadi jalan pertama Anda mendapatkan jaringan yang lebih luas.

Usahakan untuk Stand Out

Apakah dengan menjadi pribadi yang extrovert dan membuka diri kepada orang lain sudah cukup? Belum. Karena yang menjadi pertanyaan adalah, ketika Anda membuka diri, apakah orang lain mau membuka diri untuk Anda?

Mungkin Anda excited dengan orang lain. Namun, belum tentu orang tersebut excited dengan Anda. Maka, percuma saja apa yang Anda lakukan.

Agar orang lain juga membuka diri dan mau masuk ke dalam jaringan Anda, Anda harus menjadi pribadi yang berbeda. Buat diri Anda stand out atau terlihat beda dari kebanyakan orang.

Salah satu contohnya adalah menjadi ahli di bidang tertentu. Dengan menjadi seorang ahli di bidang tertentu, Anda akan lebih terlihat. Dan orang lain pun akan lebih tertarik untuk berkenalan, berteman, dan masuk ke jaringan Anda.

Giving Value, Not Taking Value

Hampir semua jenis bisnis milenial yang hebat dan berhasil itu giving value more than taking value. Mereka lebih banyak memberikan nilai daripada mendapatkan nilai.

Memang, pada intinya, bisnis itu untuk mendapatkan keuntungan. Namun, itu konsep yang lama. Bisnis pada saat ini harus seimbang antara mendapatkan dengan memberikan keuntungan. Bahkan, dengan memberikan lebih banyak keuntungan, maka potensi bisnis akan semakin berkembang.

Contohnya saja bisnis seperti Gojek. Pada dasarnya, Gojek ini startup yang memberikan value kepada orang-orang kecil yang ingin mencari penghasilan dari menjadi tukang ojek. Namun, pada akhirnya, pemeberian value tersebut seimbang dengan keuntungan yang mereka dapatkan.

Begitu juga ketika Anda ingin membangun jaringan. Jangan pernah berpikir apa yang akan Anda dapatkan tapi berpikirlah apa yang bisa Anda berikan kepada orang-orang yang masuk ke dalam jaringan Anda. Karena dengan sendirinya Anda juga akan mendapatkan value.

 Inilah kuncinya …. More value you give, more value you take.

Silaturahmi

Sebaiknya, Anda luangkan waktu untuk ikut acara berbagai komunitas. Ini cara paling efektif membangun jaringan.

Sebenarnya, yang diperlukan adalah silaturahmi. Dan silatarahmi dengan komunitas sangat efektif. Karena di satu momen, Anda bisa bangun jaringan dengan banyak orang sekaligus.

Ikuti acara yang diadakan komunitas. Keluarkan sedikit budget untuk ikut seminar. Ringankan langkah untuk pergi ke berbagai kota untuk bertemu dengan lebih banyak komunitas. Cari tahu acara menarik di berbagai kota. Ikuti acara tersebut. Secara natural, Anda mendapatkan jaringan yang begitu luas. Dan bisnis milenial yang Anda jalankan tidak terasa bertahan semakin kuat dan terus berkembang.

Apapun bisnis yang Anda jalani, membangun jaringan menjadi pondasi utamanya. Jika Anda takut memulai bisnis, setidaknya Anda akan mendapatkan kekuatan setelah membangun jaringan.

Sementara itu, jika Anda merasa bisnis Anda stagnan, mulailah memperluas jaringan. Karena setelah Anda melakukan perbaikan dan inovasi namun tetap tidak ada hasil yang berarti, berhenti sejenak. Luangkan waktu untuk bertemu dengan lebih banyak orang. Membangun jaringan akan memunculkan ide cemerlang.

Membangun jaringan juga akan melahirkan ide baru bisnis milenial lainnya. Sudah saatnya Anda ekspansi. Kembangkan diri sendiri. Bukan hanya skill yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Apapun bisnis milenial, membangun networking wajib Anda lakukan. Dan itu harus Anda mulai sekarang. Now or never.

Mari Berkarya Untuk Belajar, Bukan Sebaliknya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here