Prospek Bisnis Porang Yang Dapat Membuat Anda Lebih Kaya

0
966

Contents

prospek bisnis porang

Prospek bisnis porang sangat menggiurkan. Tawaran keuntungannya sangat luar biasa. Ini bisa menjadi sarana pengubah nasib.

Menjalani bisnis di bidang pertanian memang tidak ada salahnya. Apalagi, Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Mayoritas masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani.

Jika selama ini petani tampak tidak diuntungkan dengan keadaan, bisnis porang dapat menjadi solusi. Bisnis ini menawarkan hasil yang lebih baik. Pasalnya, penanaman porang dapat menghasilkan laba yang sangat tinggi.

Peluang Bisnis Porang

Bicara tentang peluang, menanam porang memberikan angin segar bagi petani. Terlebih ketika hasil pertanian dari jenis tanaman lain sedang lesu. Misalnya panen melimpah, namun harga jualnya tidak bersahabat.

Berbeda dengan porang, umbi-umbian ini memiliki nilai jual yang stabil. Harganya yang stabil membuat petani dapat memperkirakan keuntungan dengan mudah.

Menariknya, umbi-umbian ini masih tergolong sepi peminat. Sebagian besar petani porang hanya terdapat di Jawa Timur. Padahal, permintaan pasar luar negeri cukup tinggi.

Masih sedikitnya pembudidaya yang diikuti dengan permintaan tinggi membuat peluangnya kian terbuka. Petani dapat mengambil keuntungan lebih besar. Apalagi ketersediaan hasil bumi ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Diketahui bahwa permintaan terbesar datang dari luar negeri. Di antaranya adalah Jepang, Vietnam dan negara di Asia.

Ini menggambarkan bahwa umbi porang termasuk dalam kategori ekspor. Petani dapat mendulang rupiah lebih besar di tiap kali panen.

Kondisi ini dibuktikan oleh salah satu warga di Jawa Timur. Dialah Paidi yang dulunya hidup dalam garis kemiskinan. Setelah menanam porang, kehidupannya berbalik menjadi lebih baik.

Pendapatan tahunannya mencapai ratusan juta rupiah sekali panen. Paidi juga menjadi salah satu miliarder dari bisnis budidaya porang.

Fakta ini sekaligus menggambarkan bahwa prospek bisnis porang memang menjanjikan. Jika Anda memiliki lahan dan tertarik di dunia pertanian, tidak ada salahnya untuk mengikuti kesuksesan dari petani porang di Jawa Timur.

Risiko Bisnis Tanaman Porang

Namanya juga bisnis. Selalu ada risiko di dalamnya. Tetapi, risiko ini bisa diminimalkan sehingga perjalanan bisnis dapat terjaga.

Dalam usaha ini, ada beberapa risiko yang akan Anda hadapi. Salah satunya berkaitan langsung dengan serangan hama dan penyakit. Ini sudah menjadi bagian dari masalah pada tanaman.

Sejauh ini, memang belum ditemukan masalah yang lebih serius. Porang nyatanya tetap subur. Kalau pun terserang penyakit, penanganannya terbilang masih sangat mudah. Kuncinya, Anda terus mempelajari teknik pencegahan terhadap serangan penyakit.

Risiko selanjutnya berkaitan dengan usia panen. Ini menjadi kelemahan yang ada dalam tanaman porang.

Masa panen membutuhkan waktu cukup lama. Petani dipaksa menunggu hingga maksimal 3 tahun. Tentunya bila petani ingin memperoleh hasil panen yang terbaik.

Meskipun demikian, waktunya bisa dipangkas. Nyatanya, ada teknik khusus supaya tanaman dapat dipanen kurang dari 1 tahunan. Hasilnya juga berkualitas. Anda hanya perlu mencari informasi terkait metode penanaman singkat tersebut.

Kemudian risiko selanjutnya berkaitan dengan pemasaran. Masih sepinya peminat membuat pemasarannya terfokus pada satu area. Terlebih, porang termasuk komoditi ekspor.

Walaupun hasilnya bagus, Anda tidak mendapati keuntungan ketika tidak mampu memasarkannya. Untuk itu, Anda harus memperluas jaringan.

Cara paling mudah ialah bekerja sama dengan petani porang di Jawa Timur. Setidaknya, komunitas inilah yang akan menerima hasil panen. Bahkan, bertindak sebagai pemasar yang membuat hasil panen dapat terdistribusi dengan cepat.

Analisa Budidaya Porang

Mau tahu seperti apa prospek bisnis porang di masa kini? Anda akan mengetahuinya setelah melihat perhitungan dari mulai budidaya.

Kami akan membuat ilustrasi sederhana terkait perhitungan keuntungannya. Tentu saja, data yang digunakan juga tidak melenceng terlalu jauh.

Di pasaran, bibit porang/katak dijual sekitar 250 ribu rupiah per kilo gram. Setiap 1 kg bibit terdiri dari 150-200 katak siap tanam. Sementara harga jual umbi porang di kisaran 2500-4000 rupiah. Bisa menjadi 14 ribu ketika diekspor.

Mari buat perhitungannya dengan asumsi bahwa Anda hanya menanam 1 kg bibit. Artinya, Anda hanya membutuhkan modal 250 ribu rupiah. Itu, Anda sudah bisa menanam kurang lebih 200 tanaman porang.

Modal bertambah untuk jasa tanam dan pupuk. Di sini, ambil saja 2 orang penanam dengan kisaran jasa per harinya 100 ribu rupiah. Untuk menanam 200 bibit, paling memakan waktu 2 hari saja. Jadi, Anda keluar modal sekitar 400 ribu rupiah.

Sementara pupuk keseluruhan butuh sekitar 30 kg. Asumsinya harga pupuk per kg sekitar 10 ribu. Jadi, totalnya mencapai 300 ribu rupiah.

Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, modal Anda tidak sampai 1 juta rupiah. Dengan catatan, Anda memiliki lahan sendiri. Sementara perawatan sehabis tanam dilakukan sendiri.

Bagaimana dengan keuntungannya? Normalnya, satu tanaman ini bisa menghasilkan umbi sekitar 2-4 kg. Ketika dihitung keseluruhan, Anda akan panen sekitar 800 kg.

Bila harga jual per kg sekitar 2500, Anda akan mengantongi laba kotor sekitar 2 juta rupiah. Menariknya lagi, Anda masih memiliki cadangan untuk dijual. Yakni bintil/katak yang muncul dari tanaman.

Setiap tanaman biasanya menghasilkan 5-6 katak. Jika dikumpulkan, Anda akan mendapatkan sekitar 1000 katak. Ini setara dengan 5 kg dengan 1 juta rupiah.

Jika ditotal, Anda dapat mengantongi uang 3 juta rupiah untuk penanaman 1 kg bibit. Prospek bisnis porang ini semakin menjanjikan jika Anda menanam lebih dari itu. Contohnya 30 kg untuk satu hektar lahan.

Tips Sukses Budidaya Porang

Bagi Anda yang ingin sukses dalam budidaya porang, ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan. Di antaranya sebagai berikut.

  • Budidaya di Lahan yang Luas

Prospek bisnis porang yang menjanjikan akan terlihat ketika Anda menanamnya pada lahan yang luas. Ini merujuk pada perilaku dari petani porang yang sukses terlebih dahulu.

Rata-rata, petani tersebut menyediakan lahan sekitar 1 hektar. Lahan ini dapat menampung hingga ribuan tanaman porang sekali waktu.

Besarnya jumlah tanaman memungkinkan hasil panennya lebih tinggi. Setidaknya, Anda dapat memanen hingga beberapa ton. Dengan begitu, hasil keuntungannya jauh lebih besar.

  • Pelajari Teknik Pemendekan Usia Tanam

Umumnya, tanaman ini memiliki usia yang cukup panjang. Panen membutuhkan waktu hampir 3 tahun setelah penanaman.

Meskipun begitu, ternyata ada acara untuk memendekkan waktu pemanenan. Petani dapat memanennya sebelum usia 1 tahun. Dengan begitu, potensi penghasilannya jauh lebih cepat.

Perihal caranya, Anda dapat belajar pada petani porang di Jawa Timur. Setidaknya, petani tersebut telah berhasil menerapkan cara tercepat untuk panen. Contohnya ialah menanamnya di lahan agak terbuka.

  • Bangun Kerja Sama Dengan Petani Porang

Menjalin kerja sama dengan komunitas tentu lebih baik. Karena, bisnis ini masih dikuasai oleh segelintir orang.

Ketika Anda berada dalam komunitas, Anda dapat belajar banyak tentang porang. Begitu pula, dapat memperoleh bibit terbaik. Hingga bisa menjual lebih cepat dengan nilai yang menjanjikan.

Akhirnya, prospek bisnis porang ini akan percuma jika Anda tidak berani melangkah. Oleh karenanya, segeralah ambil tindakan agar Anda dapat meniru keberhasilan petani porang di Jawa Timur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here