perbedaan trading dan investasi

Mengenal Perbedaan Trading dan Investasi Agar Tepat Memilihnya

perbedaan trading dan investasiTerdapat perbedaan trading dan investasi yang cukup mencolok. Perbedaan ini perlu dipahami oleh seseorang sebagai bahan pertimbangan untuk memilih salah satunya.

Meskipun keduanya sama-sama menawarkan keuntungan finansial, tetapi keduanya tidak boleh sembarangan dipilih. Karena, preferensi Anda dalam menjalankan aktivitas untuk meraih cuan yang lebih mudah bergantung pada pilihan yang tepat.

Setidaknya, Anda tidak keliru memilihnya. Dengan begitu, Anda lebih semangat belajar sekaligus disiplin dalam menekuni pilihan tersebut.

Kali ini, kami akan mengulas mengenai perbedaan trading dan investasi. Tetapi sebelumnya, mari kenali apa yang dimaksud dengan trading dan investasi. Berikut ini ulasannya secara lengkap.

Apa Itu Trading?

Trading adalah sebuah usaha untuk memperoleh keuntungan dalam waktu singkat. Ini bisa dalam hitungan menit, jam, hari atau pun bulan.

Fokus utamanya adalah jual beli. Hasil jual beli inilah yang bernilai profit. Tentunya, bila seseorang menerapkan strategi yang tepat.

Sebaliknya bila strateginya kurang pas, ada kemungkinan jika kegiatannya akan membuatnya merugi. Bahkan, kerugiannya bisa sangat terasa pada finansial. Untuk itulah, belajar trading diperlukan sebelum terjun di dalamnya.

Adapun pelakunya disebut dengan trader. Biasanya, trader akan memulainya dengan deposit uang ke sebuah platform trading. Setelah itu, dana tersebut digunakan sebagai alat transaksi.

Di sini, trader harus pintar membaca pergerakan chart dari sebuah produk. Pergerakan chart ini perlu dianalisa sehingga trader bisa menempatkan posisi jual atau beli secara tepat.

Trader nantinya perlu menutup posisinya setelah memperoleh keuntungan. Hasil dari aktivitasnya ini bisa memberikan banyak profit. Bahkan, bisa ditarik dalam waktu dekat.

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah sebuah kegiatan dari menggunakan uang atau aset untuk memperoleh pendapatan di masa depan. Tentunya, jangka waktunya lebih lama.

Pelakunya disebut dengan investor. Investor ini akan menanamkan modal untuk memulai sebuah investasi.

Uang yang ditanamkan ini akan digunakan untuk membeli sebuah aset. Aset ini akan terus meningkat nilainya dari masa ke masa. Dari peningkatan nilai ini, maka investor akan memperoleh keuntungan.

Jenisnya pun sangat beragam. Seseorang bisa investasi dalam bentuk saham, emas, obligasi, reksadana dan lain sebagainya.

Adapun waktunya biasanya cukup lama. Mulai dari satu tahun, tiga tahun, hingga lima tahun ke atas.

Supaya investasi yang dilakukan berbuah manis, investor harus pintar dalam menentukan jenis investasinya. Kemudian, investor perlu mendiversifikasi investasinya untuk meminimalkan risiko kerugian di masa depan.

Perbedaan Trading dan Investasi Secara Umum

Sama-sama dimanfaatkan untuk meraih keuntungan finansial, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Adapun perbedaan trading dan investasi ini bisa dilihat dari beberapa faktor berikut ini.

  1. Tujuan

Secara umum, tujuannya sebenarnya sama. Yakni, mencari keuntungan dari aktivitas yang dilakukannya.

Meskipun begitu, ada perbedaan yang melekat pada keduanya. Jika investasi, maka tujuannya untuk memperoleh kekayaan berjangka panjang. Sementara trading ini tujuan memperoleh uang hanya berjangka pendek.

Biasanya, pengambilan keputusan dari seorang investor ini tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Karena, investasi ini akan berjalan cukup lama seperti 2-5 tahunan ke atas.

Berbeda dengan trading, keputusan diambil dengan melihat fluktuasi pasar. Seorang trader harus jeli dalam melihat pergerakan pasar. Kemudian, mengambil keputusan secara tepat untuk memperoleh profit secepatnya.

  1. Prinsip

Trading dan Investasi juga memiliki prinsip yang berbeda. Ini menjadi salah satu letak perbedaan yang cukup bisa dikenali oleh seseorang.

Prinsip dari investasi adalah buy and hold. Di sini, investor akan mencoba untuk membeli aset, kemudian menahannya dalam waktu tertentu sampai memperoleh profit.

Waktunya sendiri sebenarnya tidak tentu. Tetapi bila tujuannya dalam memperoleh profit sudah terpenuhi, investor biasanya akan menjualnya.

Sementara trading, prinsipnya adalah buy and sell. Waktunya sangat pendek sehingga trader perlu memaksimalkan peluang yang ada.

Contohnya, trader akan membeli sebuah saham ketika harganya mulai menurun. Kemudian, trader akan menjualnya lagi ketika harganya naik. Bahkan, menjual atau membeli saham ini bisa dilakukan pada hari yang sama.

Ini tergantung pada pergerakan harga pasar yang terjadi. Dengan prinsip tersebut, trader bisa memaksimalkan keuntungan yang besar meskipun hanya melakukan aktivitas beberapa menit saja.

  1. Risiko Investasi dan Trading

Perbedaan trading dan investasi juga bisa dilihat dari faktor risikonya. Ini seharusnya dicermati oleh seseorang yang hendak memilihnya.

Trading sendiri memiliki risiko yang cukup tinggi. Ketika keliru menempatkan posisi, kerugian dari tradingnya akan sangat besar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika asetnya akan habis hanya dalam hitungan menit.

Meskipun begitu, pengembalian dari aktivitas trading ini juga sangat tinggi. Apabila penempatannya tepat, keuntungan yang didapatkan sangatlah tinggi. Dan itu didapatkannya hanya dalam hitungan menit, jam atau pun hari.

Berbeda dengan investasi, risikonya terbilang lebih kecil. Tetapi, potensi untuk pengembaliannya juga kecil. Tergantung pada jangka waktunya.

Apabila jangka waktunya lebih lama, potensi keuntungannya tetap besar. Hanya saja, seseorang harus menunggunya dalam waktu yang cukup lama.

  1. Profil Pelaku Trading dan Investasi

Letak perbedaan trading dan investasi juga bisa dilihat dari profil pelakunya. Artinya, seseorang yang melakukan aktivitas ini sudah siap dengan risiko yang akan diterimanya.

Biasanya, profil pelaku dari investasi ini merupakan seseorang dengan profil risiko rendah. Pasalnya, seseorang akan menimbang berbagai hal sebelum memutuskan untuk membeli produk investasi.

Investor akan mempelajari profil dari perusahaan yang sedang menjual sebagian sahamnya. Setelah itu, menganalisa potensinya. Baru kemudian membeli dan memegangnya dalam kurun waktu yang lama untuk memperoleh profit.

Sebaliknya trading, profil risikonya tinggi. Trader sebenarnya sudah siap dengan risiko kerugian besar dalam waktu yang singkat.

Kemampuan dalam membaca pasar sangat dibutuhkan. Dengan begitu, trader dapat menempatkan posisi dengan tepat sehingga bisa meraih profit tinggi secepatnya.

  1. Manfaat yang Didapatkan Pelaku

Letak perbedaan trading dan investasi selanjutnya berkaitan dengan manfaat yang akan didapatkan oleh pelakunya. Bahkan, berbeda dalam elemen pelindungnya.

Jika memilih investasi, investor bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti dividen hingga bonus. Bahkan, pemecahan saham yang membuatnya lebih untung.

Sedangkan trading, manfaat tersebut tidak didapatkan. Meskipun begitu, keuntungan dari trading yang dilakukan bisa lebih besar. Bahkan, keuntungannya bisa ditarik kapan saja.

Sementara elemen pelindungnya, investasi ini bisa dibilang masih cukup kuat. Asalkan memilih saham perusahaan yang bagus.

Meskipun saham tersebut menurun beberapa waktu, masih ada kemungkinan untuk naik di waktu berikutnya. Tentunya, kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan jauh lebih besar.

Berbeda dengan trading. Elemen pelindung asetnya hanya stop loss. Elemen ini memungkinkan trader untuk membatasi kerugian dari penempatan posisi trading.

Tentunya, trader akan kehilangan uangnya ketika memasuki stop loss. Untuk memulihkannya lagi, trader perlu transaksi lagi dengan mengejar profit di beberapa penempatan posisi buy atau sell.

Demikianlah beberapa letak perbedaan trading dan investasi yang dapat dikenali. Secara umum, perbedaan yang mencolok terlihat dari masanya. Yakni, investasi digunakan untuk jangka panjang dan trading hanya jangka pendek.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top