Peluang Bisnis Ternak Belut

 

Banyaknya persaingan bisnis di pasaran semakin membuat banyak orang bingung memilih bisnis yang cocok dan jarang digeluti oleh masyarakat. Namun tak perlu khawatir, masih banyak sekali bisnis yang jarang digeluti oleh sebagian masyarakat, salah satunya peluang bisnis ternak belut.

Meskipun awalnya belut dianggap sebagai hama di sawah karena merusak habitat padi serta memakan udang dan ikan di tambak, tapi jangan salah saat ini belut sangat di nikmati dan di konsumsi oleh banyak masyarakat.

Jenis ikan yang satu ini memang menyuguhkan cita rasa yang lezat gurih dan nikmat. Selain cita rasanya yang lezat, gurih dan nikmat, belut memiliki kandungan protein yang dapat dikatakan sangat tinggi.

Namun sangat disayangkan bahwa sekarang ini masih jarang pelaku bisnis budidaya belut. Padahal banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan menu dari olahan belut, yang mengharuskan mereka mendapatkan pasokan belut yang cukup dari para petani belut.

Bahkan tidak hanya dikonsumsi di Indonesia saja, tapi belut juga dipesan oleh negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan. Belut yang dipesan oleh negara-negara tersebut adalah belut segar, belut beku, dan belut asap.

Jika anda jeli memanfaatkan budidaya belut ini, tentu hal inilah menjadikan peluang bisnis ternak belut yang sangat menjanjikan dengan peluang pasar yang masih terbuka lebar dan pastinya keuntungan yang Anda raih akan lebih besar dan menjanjikan.

Peluang Bisnis Ternak Belut

Ada beberapa alasan mengapa anda harus coba bisnis ternak belut:

1. Pelaku Bisnis Budidaya Belut

Anda yang kini bingung mencari pilihan bisnis yang tepat, maka cobalah menjalankan bisnis budidaya belut. Bisnis ini sangat cocok dijalankan oleh semua orang. Asalkan dengan niat, kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya belut ini dapat Anda jalankan dengan mudah.

2. Gampang

Memulai usaha budidaya belut bukanlah termasuk hal yang sulit. Karena tempat hidup belut adalah di rawa-rawa dan lumpur. Jadi belut tetap bisa hidup di tempat kotor sekalipun. Bahkan kalau dulu belut harus dibudidayakan di kolam yang berlumpur, tapi sekarang tidak harus di kolam. Cukup dengan menyediakan lahan kecil, Anda bisa memanen usaha budidaya ternak belut dengan jumlah yang sama besar.

3. Media Hidup

Usaha budidaya belut memang gampang ketimbang budidaya ikan. Kendati demikian, Anda juga harus memperhatikan media hidup. Media hidup belut sangat penting karena ini merupakan tempat hidup belut yang Anda budidayakan. Imbasnya terletak pada seberapa kuat dan banyaknya belut bertahan pada lingkungannya.

Untuk media hidup belut sendiri sudah sangat banyak. Salah satunya Anda bisa menggunakan tong, drum, kolam terpal atau kolam lumpur. Jika Anda seorang pemula, maka disarankan untuk membudidayakan belut menggunakan tong atau drum. Karena dengan menggunakan tong atau drum jauh lebih mudah dan tentunya menghemat tempat.

4. Keuntungan Dalam Menjalankan Bisnis Budidaya Belut

Usaha budidaya belut sangat cocok dijadikan sebagai usaha rumahan yang mudah dan menguntungkan. Modal awal yang di butuhkan pun tidaklah besar. Anda bisa membeli bibit belut pada pihak lain di sekitar tempat tinggal Anda. Untuk usaha budidaya belut juga tidak membutuhkan lahan yang luas, karena anda bisa menggunakan tong atau drum sebagai media hidup belut.

Maka tidak diragukan lagi berapa besar keuntungan, bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya belut ini. Dimana harga jual dari ikan belut dapat dikatakan sangat besar atau tinggi di pasaran sehingga keuntungan yang di dapatkan terbilang besar

5. Perawatan Yang Terbilang Mudah

Perawatannya terbilang cukup mudah. Untuk soal pakan belut, sebenarnya tidak ada patokan pasti. Hanya saja Anda cukup tebarkan sekitar 5% dari jumlah bibit. Pakan yang baik untuk belut adalah kecebong, ikan kecil, cacing bekicot atau keong mas yang sudah dicacah. Berikan pakan belut tepat pada hari ke 3 setelah penyebaran bibit dan berikan pada sore hari karena kebiasaan makan alami belut adalah waktu sore dan malam hari.

Jika anda membudidayakan belut pada kolam, drum maupun tong, maka pertimbangkanlah airnya. Mulai dari suhu dan kualitas air itu sendiri. Air yang digunakan adalah air bersih yang bersuhu sekitar 25-31 derajat celcius. Caranya pun cukup mudah yaitu alirkan air bersih ke dalam tong dan usahakan air yang mengisi berupa percikan. Namun bila tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan pipa paralon.

 

 

 

 


Discover more from Tabloid Peluang Usaha

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top