Kelemahan Bisnis Franchise dan Kesalahan Yang Sering Terjadi

2
2733

Contents

Sudahkah Anda tahu apa kelemahan bisnis franchise? Selain punya beragam kelebihan yang terbilang sangat menguntungkan bagi pengusaha. Bisnis franchise ternyata juga memiliki kelemahan dalam usahanya. Lalu, apa saja kelemahan tersebut?

Bisnis franchise sekarang ini memang semakin diminati karena peluangnya yang dinilai sangat bagus. Apalagi bisnis yang satu ini cukup mudah dilakukan oleh pengusaha baru yang belum banyak mengetahui perihal bisnis. Akan tetapi meski begitu, tidak sedikit juga orang yang tidak jadi menjalankan bisnis ini karena berbagai hal.

Kelemahan Bisnis Franchise

Bisnis franchise atau yang dalam bahasa Indonesia disebut waralaba merupakan suatu metode bisnis yang dijalankan oleh franchisor dan franchisee. Dalam bisnis ini, langkah pengoperasiannya dilakukan oleh individu berbeda namun dengan brand yang sama.

Seperti halnya bisnis-bisnis lain, franchise juga memiliki kelemahan pada bisnisnya. Beberapa kelemahan bisnis franchise tersebut antara lain yaitu:

1. Tidak Dapat Memilih Supplier Lain

Ketika menjalankan sebuah bisnis, Anda pasti akan mencari supplier bahan baku yang berkualitas bagus dengan harga yang lebih murah. Guna bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Namun sayangnya, jika Anda menjalankan bisnis franchise maka Anda tidak bisa memilih sendiri suplier untuk usaha. Selain yang telah memiliki kerjasama dengan pemilik franchise.

Hal ini karena supplier pemasok bahan telah ditentukan oleh pemilik franchise sejak saat perjanjian waralaba dilakukan. Sehingga Anda akan terikat dengan supplier yang telah dipilih hingga mungkin membatasi koneksi. Akibatnya, Anda akan sulit menekan biaya produksi dengan cara memilih supplier lain.

2. Reputasi Bisnis Mudah Terpengaruh

Kelemahan bisnis franchise yang selanjutnya adalah mudahnya reputasi bisnis untuk terpengaruh dengan franchise yang lain. Karena banyaknya mitra dalam bisnis franchise, jika ada satu hal buruk atau kesalahan yang merusak reputasi mitra franchise lain. Maka hal tersebut juga akan berimbas ke bisnis franchise yang Anda kelola sebab penggunaan brand yang sama. Hal ini bisa saja memberi pengaruh besar pada menurunnya omzet bisnis.

3. Kendali Terbatas

Karena bisnis dikendalikan penuh oleh pemilik brand atau franchisor maka Anda sebagai franchisee akan kurang andil dapat mengendalikan bisnis. Sistem usaha yang dijalankan sudah ditentukan oleh franchisor sehingga ruang gerak Anda menjadi terbatas. Anda tidak bisa leluasa untuk berkreasi dan memberi ide baru untuk melakukan inovasi atau perubahan pada produk.

Pemilik brand biasanya memiliki ketentuan tersendiri untuk produk yang tidak bisa diubah. Selain itu, Anda juga akan diberlakukan berbagai paraturan yang mengikat untuk kepentingan bisnis. Kendali yang terbatas ini berakibat pada sulitnya untuk mengembangkan diri karena adanya perjanjian.

4. Modal Yang Dibutuhkan Lebih Besar

Untuk dapat menjalankan bisnis franchise, ada modal cukup besar yang harus disediakan di awal. Biaya modal yang dibutuhkan lebih besar dibanding bisnis perorangan sendiri. Percaya atau tidak, sekecil-kecilnya modal untuk franchise pasti selalu akan lebih besar dari Anda membangun brand sendiri.

Hal ini karena franchisee harus membayar biaya kemitraan awal kepada pemilik brand untuk dapat membuka franchise. Lalu akan ada juga biaya tambahan lain yang harus dibayarkan untuk pelatihan dan dukungan. Besar jumlah biaya yang dibutuhkan ini tentu tidak sedikit, sehingga cukup memberatkan di awal.

5. Pembagian Keuntungan

Selain biaya bergabung dalam mitra, Anda sebagai franchisee juga diharuskan untuk membayar sejumlah royalti dari keuntungan yang telah didapatkan dari bisnis yang dijalankan. Hal ini tentu cukup merugikan bagi usaha sebab Anda harus kehilangan beberapa persen dari total keuntungan.

Bila untungnya sedikit, mungkin saja keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya. Namun perlu diketahui, kekurangan bisnis franchise ini tidak selalu terdapat di semua franchisor. Karena ada juga pemilik brand yang tidak menerapkan sistem bagi untung ini. Sehingga ada baiknya jika Anda menanyakan dengan jelas mengenai hal ini untuk memastikannya.

Kesalahan Yang Sering Terjadi

Bisnis franchise memang terlihat mudah untuk dijalankan mengingat keseluruhannya telah diatur oleh franchisor. Namun meski demikian, bisnis franchise tetaplah memiliki resiko. Apalagi jika tidak memahami kelemahan yang ada pada bisnisnya, kemungkinan terjadinya resiko dan kesalahan dapat semakin besar. Adapun kesalahan yang sering terjadi dalam menjalankan franchise antara lain ialah:

1. Kurangnya Informasi dan Modal

Ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis franchise, pastikan Anda mempelajari tentang franchise yang ingin dijalankan secara mendetail. Ketahui prospek bisnis tersebut ke depannya termasuk kekurangan bisnis franchise dan resikonya. Selain itu, pastikan modal yang disiapkan cukup untuk menjalankan usaha. Sebab kurangnya informasi dan modal dapat mengganggu kestabilan bisnis franchise dengan semua kemungkinan yang bisa terjadi.

2. Terpaku Pada Bisnis Yang Sedang Tren

Membuka bisnis yang sedang menjadi tren memang terlihat lebih menjual dan menguntungkan. Sebab produk yang dijual sedang banyak diminati dan ramai digandrungi orang. Akan tetapi perlu disadari bahwa sebuah tren biasanya tidak bertahan lama dan cepat berubah seiring perubahan zaman. Sehingga reputasi produk akan semakin menurun dan berbahaya bagi kelangsungan bisnis.

Oleh Karena itu, jangan terpaku untuk menjalankan bisnis franchise yang sedang tren saja. Ada baiknya pilihlah franchise yang overlasting alias tidak termakan waktu agar penghasilan yang didapatkan stabil dan konsisten.

3. Merasa Mengetahui Segalanya

Orang yang merasa tahu segalanya biasanya akan mengabaikan pendapat orang lain dan memutuskan sesuatu seenaknya sendiri. Hal ini bisa berbahaya bagi jalannya bisnis franchise dan dapat merugikan diri sendiri. Cara terbaik untuk menjalankan franchise adalah dengan mengikuti pedoman dari franchisor. Jika nantinya ada masalah yang tidak bisa ditangani sendiri, franchisor juga akan membantu menemukan solusi yang terbaik.

4. Sistem dan Konsep Franchise Yang Rumit

Dalam menjalankan bisnis franchise, diperlukan konsep usaha yang tertata baik dan tidak rumit. Untuk hal ini, pemilik franchise harus melakukan sebuah uji coba sebelum usaha tersebut ditawarkan. Namun sayangnya, beberapa franchise justru menawarkan sistem dan konsep yang belum terbukti. Hal ini menjadi satu kelemahan bisnis franchise yang sangat berbahaya menimbulkan resiko.

5. Membuka Cabang

Bagi pemilik franchise, memiliki banyak cabang menjadi sebuah gambaran akan kesuksesan yang telah diraih. Akan tetapi hal ini bukanlah jaminan, sebab belum tentu membuka cabang baru untuk bisnis franchise adalah keputusan yang tepat. Membuka cabang baru, itu berarti Anda juga harus siap dengan dana operasional yang bertambah. Karena itulah, jangan lakukan kesalahan dengan asal membuka cabang baru jika Anda belum siap mengembangkannya.

6. Meminjam Uang Tanpa Perhitungan

Modal awal yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan bisnis franchise memang terbilang cukup tinggi. Mulai dari yang paling murah berkisar jutaan hingga yang bernilai fantastis sampai milyaran rupiah. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang meminjam uang untuk membuka franchise. Hal ini tentu sangat berisiko pada bisnis franchise, apalagi jika pinjaman dilakukan tanpa perhitungan.

Membuka bisnis franchise memang terbilang cukup mudah dibanding denga memulai usaha sendiri dari awal. Akan tetapi, adanya beberapa kelemahan bisnis franchise perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalankannya.

2 COMMENTS

  1. Permisi Kak mau tanya.. kalo poin No3 yang mengetahui segalanya dari pihak Franchisor gimana ya? Kita dari pihak franchisee mau memberikan masukan sama sekali tidak bisa sehingga diskusi yang terjadi sering kali menjadi 1 arah..
    mohon bimbingannya..

    • Tidak banyak franchisor yang mengerti akan hal ini, tentu komunikasi tetep dijalankan terus agar masukan bisa didengar demi kebaikan dan perkembangan bisnis dimasa mendatang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here