Generasi Millennial Kok Nggak Main Saham? Siap-Siap Saja Ketinggalan

0
1448

Kini, semakin banyak generasi muda yang disebut juga dengan generasi millennial yang mulai nabung saham sejak dini. Mereka bisa mendapatkan informasi mengenai hal ini dari mana saja. Ada yang dari sosial media, mendengar kesuksesan teman, atau memang mencari sendiri di internet. Yang pasti, kini bukan hanya orang yang tahu tentang finance atau ekonomi saja yang bermain saham. Bukan pula orang tua saja tapi anak muda juga mulai tertarik masuk ke dalam dunia saham.

Ini bukan hanya kelihatannya saja. Faktanya, sekitar 25% anak muda memang sudah membeli saham di mana usia mereka berkisar antara 31 hingga 40 tahun. Trend ini akan semakin meningkat lantaran banyak media yang memberitakan anak-anak muda yang sukses dengan cara bermain saham.

Memang generasi millennial sekarang ini sudah tidak terlalu tertarik dengan dunia kerja. Banyak dari mereka yang tidak mau berkarir di sebuah perusahaan dengan menghabiskan seluruh waktu mereka bekerja di perusahaan. Anda bisa lihat sendiri banyak dari mereka yang lebih suka menjadi pengusaha. Dan profit yang mereka dapatkan langsung diinvestasikan di saham.

Anda yang mengaku generasi milenial tentu tidak akan mau ketinggalan, bukan? Jangan sampai di usia 40 tahun ke atas, teman-teman Anda sudah terbebas dari masalah finansial. Sementara Anda masih berkutat dengan pekerjaan yang Anda tidak tahu sampai kapan Anda harus melakukan pekerjaan tersebut.

Pasar Saham Semakin Dipenuhi Investor Muda

Sebenarnya, sudah ada jawaban yang bisa Anda dapatkan dari penjelasan di atas. Bahwasannya generasi milenial ingin sekali segera terbebas dari masalah finansial. Mereka sudah bisa tenang ketika masih muda. Jadi, mereka tidak perlu menunggu hingga usia 50 tahun ke atas untuk bisa pensiun dengan tabungan yang sebenarnya ditabung sejak awal bekerja.

Namun, bukan itu saja yang menjadi daya tarik sehingga mereka tertarik nabung saham. Setidaknya tiga hal berikut ini bisa menjelaskan lebih gambling lagi.

  1. Tidak Butuh Modal Besar

Sebenarnya, ada banyak cara bagi anak-anak muda untuk mempersiapkan masa depan mereka. Mereka bisa membeli properti atau tanah yang harganya hampir bisa dipastikan selalu naik. Sayangnya, tidak semua anak muda punya uang untuk membeli properti atau tanah. Harga bulan depan bisa saja naik berlipat-lipat dibandingkan dengan harga bulan ini. Jadi, ada beberapa anak muda yang kuwalahan jika harus mengejar properti atau tanah.

Sementara itu, berbeda dengan saham. Modal yang mereka perlukan relatif rendah. Tidak setinggi modal yang harus mereka siapkan untuk membeli properti atau tanah.

  • Pola Pikir Berbeda

Orang-orang dulu ingin sekali bekerja di sebuah perusahaan yang mapan. Mereka ingin menjadi pegawai tetap. Dengan harapan ketika tua nanti, mereka tenang karena sudah punya rumah dan juga tabungan untuk pensiun.

Sekarang tidak. Pola pikir generasi muda sekarang beda. Mereka ingin lebih cepat pensiun. Tidak perlu menunggu usia 55 atau bahkan 60 tahun. Maka dari itu, mau tidak mau, mereka harus berpikir bagaimana agar mereka sudah terbebas dari masalah finansial di usia yang masih muda. Dan salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan membeli saham.

  • Edukasi

Selain faktor dari diri anak muda, tidak bisa dipungkiri ada juga faktor dari luar. Saat ini, berbagai pihak sangat gencar memberikan edukasi mengenai pentingnya membeli saham sebagai cara investasi yang paling mudah dan paling menguntungkan. Apalagi di era media sosial dan internet yang sangat terkait dengan dunia anak muda. Edukasi yang dilakukan semakin cepat dan efektif. Makanya, tidak aneh jika anak-anak muda sudah mulai nabung saham karena mereka sudah tahu mengenai bagaimana cara membeli saham dan hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.

Makanya, aneh saja jika ada anak yang mengaku generasi milenial yang tidak mau atau bahkan tidak tahu bagaimana cara melakukan investasi saham yang begitu mudah ini.

Main Saham Bukan Berarti Tidak Risiko

Semua hal pasti ada risikonya. Begitu juga dengan bermain saham. Hanya saja, risiko buruk bisa ditekan jika Anda tahu apa yang perlu dilakukan ketika Anda terjun di bisnis saham.

Setidaknya ada dua hal yang ditekankan oleh mereka yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia saham. Yang pertama adalah sabar. Jika ingin mendapatkan keuntungan instan, bukan investasi saham yang harus Anda pilih. Butuh kesabaran karena Anda harus menunggu waktu yang cukup lama jika Anda ingin merasakan investasi saham yang Anda lakukan ini.

Yang kedua adalah terus belajar. Bisnis saham ini dinamis sekali. Tidak ada teori yang absolut. Selalu ada faktor yang berubah. Untuk itulah Anda harus terus belajar tentang saham. Anda bisa ikut program edukasi saham terbaik yang diselenggarakan oleh asiachart.net. Ini merupakan learning center saham terbaik se Asia Pasifik. Anda bisa mengikuti seminar yang diadakan setiap minggu, yaitu setiap hari Jumat jam 14.00 WIB dan sabtu jam 10.00 WIB. Lokasinya berada di Gd. MNC Financial Center Lt 14 . jalan kebon sirih 21-27 Jakarta Pusat.

Untuk informasi lebih lengkap lagi, Anda bisa hubungi di nomor 021 29803176 / 021 29803276.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here