Contents
Quality control itu sangat penting. Salah satunya dilakukan dengan memperhatikan packaging produk. Untuk itulah, Anda perlu memahami bagaimana cara packing barang yang benar sejak awal.
Mengepak produk tidak hanya sebatas mengemas barang asal jadi. Tidak dibenarkan jika ini dikerjakan. Karena, pengepakan asal-asalan dapat mengakibatkan pada kerusakan barang.
Rusaknya barang akan menimbulkan komplain pelanggan. Ketika dibiarkan, konsumen bisa lari ke tempat lain. Tentu saja, kondisi ini merugikan Anda sendiri.
Setidaknya, Anda harus memahami apa saja yang dibutuhkan untuk mengepak produk. Ini berupa lapisan dasar hingga lapisan luar. Tujuannya untuk memastikan produk tetap terjaga keutuhannya.
Lapisan Dasar Untuk Packing Barang
Secara teknis, cara packing barang yang sempurna akan menghasilkan kemasan yang rapat. Tetapi, kemasan ini tidak menimbulkan tekanan yang membuat barang menjadi rusak.
Untuk mengemasnya, Anda membutuhkan lapisan dasar yang sesuai. Lapisan ini menjadi modal utama untuk meminimalkan gesekan atau benturan dengan benda keras. Tidak adanya benturan membuat barang dapat terlindungi dengan baik.
Dikatakan sebagai lapisan dasar, hal ini disebabkan penyematannya pada posisi awal. Tepatnya melapisi barang secara langsung. Entah itu produk elektronik, hingga makanan dan lain sebagainya.
Lapisan dasar ini terbagi menjadi dua. Pertama adalah Buble Wrap. Ini merupakan pelapis yang lazim digunakan oleh pemaket.
Buble wrap memiliki sifat lentur dengan benjolan berupa gelembung. Ketika direkatkan pada barang, barang akan lebih aman. Karena, barang bisa diminimalkan dari tekanan atau benturan yang keras.
Biasanya, lapisan dasar tersebut dimanfaatkan untuk membungkus paketan yang kecil. Contohnya ialah smartphone.
Sementara yang kedua adalah Styrofoam. Ini juga menjadi pelapis dasar yang cukup mumpuni. Menawarkan sisi kerapatan tanpa mengabaikan sisi keamanannya.
Styrofoam tersebut sering kali dioptimalkan untuk membungkus paketan yang ukurannya lebih besar. Salah satu contohnya ialah TV LED.
Di sini, Anda hanya perlu menentukan jenis lapisan yang dinilai sesuai dengan produk. Tentukan lapisan yang tepat. Dengan begitu, Anda tinggal mengemas serapat mungkin agar kualitas produk tetap terjaga.
Lapisan Luar Packaging Produk
Setelah memilih lapisan dalam, kini Anda fokuskan untuk lapisan terluar. Ini juga sangat penting untuk dipertimbangkan. Karena, bagian ini yang sering mendapatkan benturan dari benda di sekitar.
Lapisan ini cukup banyak. Salah satunya ialah kardus. Kardus tersebut masih butuh pembungkus lain agar tidak mudah rusak. Contohnya dilengkapi dengan plastik serta lak ban.
Bisa juga dilengkapi dengan kertas pembungkus lain. Kemudian, pemaket dapat menutupnya dengan plastik dan mengikatnya secara rapat.
Sementara itu, ada juga lapisan luar yang terbuat dari kayu. Khusus lapisan ini, produk yang dikemas merupakan produk ukuran besar. Atau, barangnya termasuk mudah pecah seperti kaca.
Jika menggunakannya, Anda perlu memikirkan beberapa hal. Di antaranya ialah lapisan dalamnya, serta ukuran dari kayu tersebut. Karena kenyataannya, jasa pengiriman memberikan Batasan terkait ukuran sebuah paket.
Cara Mengemas Barang yang Benar
Sebagian orang masih mengalami kesulitan untuk membungkus paketannya. Untuk itulah, Kami akan menunjukkan bagaimana cara packing barang yang benar. Di sini, Kami akan mencontohkan tentang pengemasan ponsel. Berikut ini langkahnya.
- Awali dengan Buble Wrap
Langkah paling awal ialah membungkus smartphone dengan buble wrap. Silahkan potong buble wrap secukupnya. Setidaknya, perlengkapan tersebut dapat membungkus barang secara sempurna.
Bungkus serapi mungkin. Upayakan agar tidak ada celah yang kosong. Dengan begitu, tidak ada pergerakan yang menyebabkan gesekan cukup kuat.
- Masukkan Barang dalam Kardus
Di sini, Anda perlu memastikan bahwa kardusnya sesuai ukuran. Jadi, usahakan untuk memotong atau mengecilkannya terlebih dahulu. Setidaknya, seukuran dengan smartphone.
Selain itu, usahakan agar tidak ada banyak ruang dalam kardus. Khususnya ketika smartphone sudah dimasukkan.
Jika masih longgar, tambahkan buble wrap ke dalamnya. Tujuannya supaya smartphone tidak mengalami guncangan yang berarti.
- Bungkus dengan Plastik dan Lakban
Plastik berfungsi sebagai pelindung dari terkena air atau semacamnya. Penggunaannya juga membuat tampilannya lebih rapi. Jadi, penerimanya akan lebih senang.
Untuk memulai pengemasan luar, gunakan lakban terlebih dahulu. Usahakan untuk melingkarkan lakban ke seluruh kardus. Tujuannya untuk meminimalkan orang lain dalam membuka paketan.
Setelah itu, tempelkan kertas informasi. Informasinya berupa alamat pengirim, hingga penerimanya. Rekatkan pada body paketan. Kemudian, bungkus dengan plastik.
Supaya lebih mudah, Anda juga dapat menyediakan plastik yang berisi tentang data penjual dan penerimanya. Biasanya, ada space khusus untuk pengisian data yang bila Anda memerlukannya, tinggal isi seperlunya.
Setelah itu, bungkus lagi dengan lakban. Usahakan pembungkusan ini tidak menutup informasi. Dengan begitu, kurir dapat melihat informasi tentang alamat penerimanya.
Tips Meminimalkan Kerusakan Pengiriman Barang
Sebenarnya, cara packing barang tersebut sudah cukup baik. Tetapi, bukan berarti kemasan tersebut tidak memiliki kelemahan. Untuk itulah, Anda perlu mengakalinya agar tidak mengalami kerugian.
Nah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan kerugian dari rusaknya paketan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Gunakan Jasa Pengiriman Paket Terpercaya
Salah satu orang yang bertanggung jawab dalam menjaga kualitas paketan barang ialah jasa pengiriman barang. Karena dari sini, paketan akan disalurkan.
Pengirimannya akan melewati beberapa tempat. Mulai dari kantor penerimaan, kantor sementara, hingga pengantaran kurir ke lokasi penerima.
Intinya, paketan ini akan dibawa dari satu tempat ke tempat lain. Dan ini membutuhkan sarana transportasi yang berbeda-beda. Bahkan, terkumpul dengan jenis paket lain yang ukurannya berbeda-beda.
Semakin banyak paket, jasa ini akan bekerja lebih cepat. Tidak jarang jika beberapa karyawannya kurang sabar untuk membongkar muatan paket. Akhirnya, ada paket yang sengaja dilempar untuk mempercepat pembongkaran.
Tentu saja, ini hanya dilakukan oleh jasa yang kurang Amanah. Untuk itu, usahakan agar memilih jasa yang lebih disiplin. Setidaknya, punya tanggung jawab dengan memperlakukan paket sebagaimana mestinya. Dengan begitu, kualitas paket akan terjaga dengan baik.
-
Tempelkan Stiker Notifikasi
Stiker notifikasi itu juga penting. Fungsinya untuk memberitahu jasa dan kurir tentang paketan. Misalnya apakah cukup rentan atau tidak.
Ketika stikernya menunjukkan tingkat kerentanan tinggi, tentunya kurir akan lebih berhati-hati. Karena, kerusakan kecil ini bisa membuatnya dalam masalah.
Setidaknya, pengirim dapat meminta pergantian. Pasalnya, kerusakan ini murni dilakukan oleh jasa pengirim.
-
Manfaatkan Asuransi
Jika Anda menginginkan keamanan paket, mengasuransikan barang tersebut jauh lebih bijaksana. Tetapi, pastikan bahwa Anda selektif dalam menggunakannya.
Setidaknya, barang berharga dengan nilai di atas satu juta jauh lebih baik. Selain itu, barang yang sangat rentan dengan kerusakan juga tepat. Sebaliknya jika tidak seperti itu, Anda bisa mengabaikan asuransi.
-
Segera Kirimkan Paket
Cara yang terakhir ialah disiplin dalam mengirimkan paket. Upayakan setelah mendapatkan pesanan, segeralah untuk mengemas dan mengirimkannya. Terlebih jika barang tersebut mudah busuk seperti makanan atau buah.
Itulah bagaimana cara packing barang yang tepat. Yakni memberikan kemasan secara berlapis. Tetapi, tampilannya masih rapi serta dapat meminimalkan gesekan/kerusakan pada barangnya.