Bisnis rumah makan lesehan identik hanya buka sore sampai dini hari. Bahkan bisnis ini mudah dilakukan oleh siapa saja dengan modal minim. Terlebih lagi rumah makan lesehan menjadi primadona masyarakat dari semua kalangan. Untuk tempatnya juga beragam, ada yang membuka tenda di pinggir jalan atau menebeng di depan pertokoan dengan menyiapkan perlengkapan rumah makan sederhana dari rumah, seperti meja kecil dan lainnya.
Merintis usaha rumah makan lesehan juga memerlukan survey dan analisa kecil-kecilan. Menyangkut menu apa saja yang akan disajikan. Untuk itu pelajarilah menu dan minuman apa saja yang cocok ditetapkan di rumah makan lesehan. Untuk merintis bisnis rumah makan lesehan, di bawah ini ada 8 trik bisnis makan lesehan yang menguntungkan dengan modal minim, antara lain:
1. Menentukan Lokasi Usaha
Menjalankan semua usaha prioritaskan memilih tempat strategis agar lebih mudah mendapat konsumen. Misalnya memilih tempat di pinggir jalan, dekat dengan kost-kostan, kampus atau pasar. Agar meminimalisir biaya, pengusaha dapat menyewa emperan gedung yang sudah tutup disore hari. Usahakan memilih yang luas agar menampung banyak konsumen , tentunya mereka bisa nyaman makan bersama keluarga atau kekasih.
Penyewaan emperan di toko menjadi hal yang disukai pengusaha rumah makan lesehan. Terlebih lagi kini ada sejumlah pemilik toko yang tidak memungut biaya sewa untuk penjual lesehan dan sejenisnya. Namun hal itu ada pertimbangan matang yang sudah dipikirkan pemilik toko, misalnya agar masyarakat mengenal toko itu sekaligus berpromosi secara tidak langsung mengenai toko. Yang terpenting menjaga kebersihan saat berjualan dan seusai agar tidak ada pihak yang dirugikan.
2. Peralatan Yang Minim
Bisnis rumah makan lesehan tidak mewajibkan memiliki peralatan yang lengkap termasuk full meja. Sejatinya banyak lesehan yang menggunakan meja kecil namun tidak menggunakan kursi, hal itu memang identik dengan namanya. Lesehan mengandung makna leseh, atau tidak duduk di kursi tetapi duduk di lantai.
Pengusaha rumah makan dapat membagi menjadi 2 tempat. Satu bagian yang menggunakan kursi dan meja, dan satu bagian lagi yang menggunakan meja tanpa kursi. Dengan begitu konsumen akan senang karena konsumen memiliki beragam sifat, terkadang juga ada wanita hamil yang sering makan di warung lesehan. Dengan itu, bagian lengkap dengan meja dan kursi dapat digunakan untuk wanita hamil.
Jangan lupa memberikan tikar sebagai alas duduk dan atap terpal. Untuk area tidak tertutupi bangunan dapat mendirikan tenda sederhana, bahkan yang masih pemula dan tidak mempunyai modal dapat menyewa terpal.
3. Menu
Mengingat modal merintis warung makan lesehan dengan modal minim, maka memilih menu sederhana namun cepat dapat dicoba. Terlebih lagi dengan harga terjangkau, hal itu akan membuat masyarakat menyambut baik karena dapat makan di warung lesehan dengan harga murah. Misalnya nasi goreng, mi rebus dan tumis, tempe dan ayam penyet, ayam dan ikan bakar, pecel lele dan beragam menu sederhana lainnya.
Menu di atas sederhana dan harganya terjangkau. Bahkan tatkala membeli banyak pasti lebih murah lagi dan menjadi keuntungan besar untuk pengusaha rumah makan lesehan.
4. Harga Yang Ramah
Menjalani sebuah usaha memang menginginkan keuntungan yang besar walaupun bahan bakunya minim. Namun wajib memperhatikan keuntungan yang standar agar bisnis rumah makan lesehan tetap berkembangan dan tidak kalah saing, untuk itu mematok harga yang relevan wajib dipatuhi, terlebih lagi untuk rumah makan lesehan di pedesaan.
Walaupun keuntungan yang didapat relatif seimbang, namun ketika banyak pembeli keuntungan itu akan besar. Memang sah-sah saja membandrol harga yang lebih tinggi, namun wajib memperhatikan kualitas cita rasa makanan. Tatkala cita rasa makanan tidak diragukan lagi maka boleh menaikkan harga agar konsumen tidak protes.
Harga memang menjadi kunci utama seseorang membeli kebutuhan makanan atau tidak. Terlebih lagi masyarakat Indonesia terbagi dari beragam kalangan, ada yang orang kaya dan orang tidak mampu. Untuk itu menargetkan harga pada warung makan lesehan anda dengan tepat agar semua kalangan menjadi konsumen anda.
5. Menyuguhkan Hiburan Dan Menu Tambahan
Konsumen akan terhibur dan betah tatkala warung itu menyediakan hiburan seperti Televisi, Radio dan lainnya. Bahkan sebagian pengusaha warung lesehan bekerjasama dengan pengamen dengan musikalitas bagus untuk menetap mengamen di warung lesehan anda.
Biasanya pengusaha rumah makan lesehan mendapatkan keuntungan berlipat ganda saat ada pertandingan bola. Tak heran fasilitas Televisi menjadi hal utama agar pemilik dan konsumen dapat menonton siaran bola bersama-sama. Untuk itu sikap ramah tamah pemilik warung akan memberikan kehangatan kasih sayang antara penjual dan pembeli, cara itu juga wajib dicoba untuk menarik orang menjadi pelanggan warung lesehan anda.
6. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan adalah hal utama yang diperhatikan untuk semua usaha, termasuk bisnis rumah makan lesehan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tempat berjualan, konsumen akan nyaman dan tidak ragu makan dan berlama-lama mengobrol di warung lesehan anda. Namun kaum laki-laki kebanyakan merokok seusai makan, untuk itu asbak (tempat pembuangan rokok) wajib ada agar tikar dan meja tetap bersih.
Menekuni bisnis rumah makan lesehan wajib tekun dan pantang menyerah. Memang, menekuni usaha pasti ada pasang surutnya dan cobaan yang datang dengan beragam hal. Namun berusaha dan terus introspeksi diri menjadi kunci utama kesuksesan usaha, dan rajin berdoa agar hati dan pikiran selalu berfikiran positif. Terlebih lagi bisnis rumah makan lesehan tidak akan pernah sepi karena kuliner merupakan kebutuhan pokok untuk tubuh.
Discover more from Tabloid Peluang Usaha
Subscribe to get the latest posts sent to your email.