Contek Kesuksesan Orang Lain

bill-gatesKetika Anda hanya mampu bilang `ingin’ berbisnis, tanpa tahu bagaimana metodenya jadi pebisnis sukses dan kaya, maka konsepnya boleh Anda contek dari kiat-kiat para wiraswastawan sukses. Hal itu menurut Purdi E.Chandra, dalam bukunya `Menjadi Entrepreneur Sukses’, merupakan hal Yang sah-sah raja. \Talah tak jarang para entrepreneur itu dengan senang hati membuka dan menulis rahasia perjalanan sukses dalam bukr biografi masing-masing. Kalau tidak, bacalah sepenggal-sepenggal kisah mereka di majalah dan koran. Dapat juga, ikutan road show yang mereka lakukan di kota Anda dan tumbuhkan minat dan keinginan-tahuan Anda dengan banvak bertanya. Dengan terbuka, mereka juga akan mengajari Anda cara berbisnis. HM Ambaldy Djuardi (Pengusaha Kursus Menjahit ‘Juliana Jaya’), menulis dalarn bukunya yang berjudul, `Kiat Sukses Mencari dan Mendapatkan banyak Uang’, bahwa siapapun boleh datang dan konsultasi bisnis dengannya. Gratis!

Protesor Theodore Levitt dart Harvard mengakui, metodc nyontek atau ‘niru-meniru’ dalam dunia bisnis memang memiliki kelebihan dibanding melakukan inovasi bisnis. Karma, kebanvakan para peniru tersebut mampu menjadi kompetitor yang tangguh. Bahkan perusahaan kaliber dunia yang mengembangkan piranti lunak, Microsoft pun pernah dituduh telah mengambil keuntungan ekonomi dari penemuan-penemuan yang dilakukan orang lain. Misalnya, sistem Windows yang awalnya dibuat pada sisitem pengoperasian Apple’s Macintosh.

Sam Moore Walton, raja bisnis retail yang sukses mengembangkan toko ‘serba ada’nya’, Wal-Mart, di Amerika Serikat mengatakan, “Jangan heran ya, hampir semua yang saya lakukan ini niru orang lain”,Sementara itu, seorang CEO operasional Pepsi pernah mengatakan, “Mencuri gagasan adalah salah satu tindakan terhormat yang bisa Anda lakukan.”

Hanya saja dalam soal contek-mencontek, para entrepreneurnya tidak harus selalu mengincar sisi keuntungan materinya belaka. Di bawah ini ada dua contoh kasus yang berbeda. yaitu, antara ‘nyontek’ dan ‘memalsukan’, seperti di bawah ini :

Banyak yang mengatakan oke, soal tiru-meniru (kloning) dalam bisnis merupakan fakta yang akan terus berkembang di dunia dan hal itu pun dinilai legal. Bahkan hasil tiruannya banyak yang di patenkan. Hasil tiruan dengan hak panten yang tela dimiliki, biasanya akan memiliki bentuk dan warna yang hampir sama kendati kwalitasnya sedikit lebih rendah, sementara harganya pun jauh lebih murah di pasaran.

Ada beberapa macam tiru-meniru yang dilakukan oleh pebisnis namun dianggap legal, yakni :

  1. Meniru produk dan inovasi produk.
  2. Meniru prosedur kompetitif, proses teknik dan strategi bisnis yang ditiru.
  3. Kompctitif Berrchmarkirru (praktek legal dan eksplisi dalam meniru praktek bisnis terbaik dari perusahaan yang suksc guna meningkatkan kwalitas).

Hal di atas berbeda dengan suatu pemalsuan produk. Sekitar tahun 1970-an hingga kini, para konsumen banyak yang ‘ditipu’ dengan produk-produ’ bermerk eksklusif berharga murah. Seperi barang-barang yang berlogo Etienne Aigner, Gucci,Cartier, Chapel Giorgio Armani, Dunhill, Rolex. Cartier, Piaget, Louis Vuitton, Charles Jordan dan lai-lain, yang secmua itu adalah produk palsu yang, meniru aslinya. Kita sering melihat barang-baran­ tersebut di berbagai pusat perdagangan. Pedagangnya sendiri mengaku, produk tersebu buatan Korea, Taiwan atau Hongkong. Bahannya bisa dari kulit asli atau imitasi untuk tas, dompet, sepatu dan ikat pinggang dan pemalsuan jam tangan atau kacamata. Pembelinya pun antara sadar tak sadar merasa bangga memakainya – walau bergaya dengan yang palsu­

Pemalsuan seperti itu merupakan peniruan utuh, yang memanfaatkan gengsi merk aslinya Memang, pada mulanya kwalitasnya lumayan, baik. Namun semakin lama, banyak yang nampak sangat rendah. Asal bikin dengan tempelan merk eksklusif. Mereka jeelas secara ilegal dan haram telah memanfaatkan perintisnya demi mengeruk keuntungan. Para peniru seperti itu bisa dibilang orang yang tidak kreatif.

Bagi pecontek pemula (individu), mereka sebenarnya juga dapat memanfaatkan sisi imateri buat diri pribadi. Karena bagaimanapun, seorang entrepreneur sukses pastilah memiliki satu kepribadian atau imateri yang sangat baik ditiru. Contohnya, banyak entrepreneur dari barat sampai timur yang sukses secara luar biasa, karena suka atau hobi baca kisah orang-orang sukses & dunia ini. Tak seorang pun dari mereka yang tidak pernah membaca kiat-kiat orang sukses, sehingga mereka menemukan jalannya sendiri.

Jenis bacaan penting yang mereka baca adalah berupa buku, koran, majalah, tabloid, proceeding, jurnal dan sebagainya. Manfaat membaca adalah :

  1. Memperluas ilmu pengetahuan, wawasan, menambah kecerdasan berpikir serta mampu menganalisa berbagai
  2. Senang membaca bacaan yang bermutu, akan merangsang pendengaran dan penglihatan kita untuk dapat memisahkan mana yang baik dan buruk, salah dan benar.
  3. Memahami pola pikir banyak orang dan dapat mengambil kesimpulan tentang sesuatu hal.
  4. Mencari hikmah di balik bacaan serta dapat mencontoh suri tauladan dari biografi orang sukses.
  5. Melatih kerjasama yang baik antara amigdala dan hippocampus di dalam otak, agar pembaca terus berpikir rasional dan memiliki kecerdasan Emosional (EQ), serta dapat menambah daya ingat alias tidak banyak mengalami lupa di hari tua.
  6. Mencari inspirasi atau ide yang merangsang kreatifitas.
  7. Mudah bergaul dan mampu berdiskusi panjang atau tukar

Discover more from Tabloid Peluang Usaha

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top