Contents
Dunia bisnis properti tidak jauh dengan hal-hal yang bersifat riba. Selain itu, menjalankan bisnis properti membutuhkan modal yang tidak sedikit. Beberapa orang yang ingin menggeluti bisnis properti memilih mundur dikarenakan dua hal tersebut. Namun saat ini telah tersedia sistem bisnis properti syariah bahkan tanpa modal sekalipun. Berikut adalah cara memulai bisnis properti syariah tanpa modal.
1. Memahami Dasar Jual Beli Secara Islam
Dasar dari menjalankan bisnis properti syariah tanpa modal adalah memahami sistem jual beli secara islam. Intinya peraturan yang ditetapkan agama islam bertujuan agar tidak ada pihak yang dirugikan. Salah satu konsep dalam islam yang bisa diterapkan dalam bisnis adalah adanya tanda terima kasih yang bernilai 2,5%. Konsep ini bukanlah bunga, melainkan rasa terima kasih dari pembeli terhadap penyedia jasa.
Nilai tersebut seringkali disalahartikan pada era modern ini sehingga muncul anggapan bahwa islam memperbolehkan adanya bunga, dan beberapa bank menarik bunga dengan nilai yang tinggi. Tanda terima kasih tersebut merupakan sebuah kesepakatan yang tidak boleh melebihi batasan tersebut. Artinya, apabila melebihi ketentuan itu maka bisa jadi transaksi tersebut terdapat unsur riba.
2. Mencari Konsultan Bisnis Berbasis Syariah
Konsultan bisnis dalam hal ini bukanlah seorang konsultan bisnis profesional, melainkan seseorang yang dianggap sudah lama menggeluti bisnis properti syariah. Orang seperti ini dapat ditemui dalam forum online terutama pada forum yang membahas bisnis properti syariah tanpa modal. Semua orang yang pernah menjalankan sistem ini dapat dijadikan mentor sekaligus rekan yang mendukung bisnis syariah ini.
Fungsi dari mentor saat menjalankan bisnis adalah sebagai pembimbing yang dapat mengarahkan alur dalam menjalankan bisnis terutama bagi kalangan pemula. Sebab bisnis dalam dunia properti rawan terjadi penipuan. Beberapa orang pernah menjadi korban saat memulai bisnis properti ini. Dengan sistem syariah dan tanpa modal yang besar. Pelaku usaha yang masih awal akan mendapat banyak keuntungan saat bergaul dengan orang yang tepat.
3. Menawarkan Kerjasama Berbasis Syariah
Kerjasama yang ditawarkan dapat berupa investasi berbasis syariah kepada calon investor. Modal yang dikeluarkan investor nantinya akan kembali dalam bentuk nilai penjualan properti yang semakin meningkat tiap tahunnya. Nilai penjualan yang naik tersebut bukanlah bunga, melainkan nilai sebuah properti yang terus naik karena berbagai macam faktor. Contohnya karena semakin dekat dengan fasilitas umum seperti pasar, rumah sakit, dll.
Dalam melakukan bisnis properti syariah tanpa modal, mencari investor yang tepat tidaklah susah karena mayoritas di Indonesia adalah orang yang beragama islam. Ketentuan berdasarkan syariah nantinya juga harus diatur saat melakukan perjanjian dengan investor. Salah satu ketentuan yang diatur syariah mengenai sistem jual beli adalah sistem bagi hasil saat melakukan kerjasama.
4. Pemilihan Lahan Properti
Agar dapat menarik investor, bisnis properti yang berbasis syariah harus memiliki fasilitas penunjang dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan peribadahan dalam agama islam. Misalnya harus dekat dengan masjid, atau membangun perumahan yang harus memiliki lapangan agar dapat digunakan saat melaksanakan peringatan hari besar islam. Faktor ini merupakan hal yang lumrah untuk ditawarkan mengingat konsepnya berbasis syariah.
Pemilihan lahan dalam bisnis properti syariah tanpa modal memiliki keuntungan bagi pelakunya. Dengan semakin banyaknya investor maka pengembangan usaha akan berpotensi semakin besar dengan jumlah kerugian yang dapat diminimalisir atau ditanggung bersama sesuai kesepakatan yang berlaku. Nilai jual properti juga akan semakin meningkat seiring pembangunan fasilitas umum yang juga sedang gencar-gencarnya. Sehingga hal ini juga akan menguntungkan investor.
5. Menawarkan Keuntungan Dari Sisi Keagamaan
Menawarkan keuntungan kepada calon pembeli maupun investor dari segi keagamaan tentunya akan menambah daya tarik tersendiri. Misalnya apabila nantinya properti tersebut akan deal, maka sebagian hasilnya akan disedekahkan kepada warga yang tidak mampu. Atau akan mengadakan acara syukuran dengan mengundang anak yatim dalam setiap deal transaksi. Semua tawaran ini selain menambah keuntungan secara materi, juga memiliki nilai beribadah.
Dari Sisi pembeli, keuntungan nilai ibadah yang dapat ditawarkan misalnya sebagian hasil transaksi dari konsumen akan diberikan kepada sesama yang sedang membutuhkan atau disumbangkan pada yayasan yatim piatu. Tentunya tawaran bernilai ibadah ini akan menambah minat bagi pembeli, investor maupun pelaku bisnis properti syariah tanpa modal.
Dalam bisnis properti syariah tanpa modal, terdapat perjanjian yang dibuat tentunya berdasarkan syariat. Hal yang terdapat dalam perjanjian yaitu terkait aspek jua beli properti. Dokumen dalam perjanjian umumnya memuat unsur seperti spesifikasi teknis, lama pengerjaan serta penjadwalan serah terima yang ditentukan berdasarkan kesepakatan penjual dan pembeli. Semua dokumen ini dibuat berdasarkan syariah ketentuan jual beli dalam islam.
Pelaku yang menjalankan bisnis properti syariah wajib mengetahui isi tentang perjanjian ini. Tidak adanya unsur riba dan menguntungkan salah satu pihak penting untuk dihindari karena akan melanggar syariah dan berujung pada kesalahpahaman.
7. Mengutamakan Unsur Syariah Dalam Promosi
Saat melakukan promosi penjualan properti. Menyampaikan sistem penjualan berdasarkan syariat adalah syarat yang harus dipenuhi. Sebab calon pembeli dapat langsung mengetahui bahwa sistem jual beli yang diinformasikan dapat dipastikan tidak memiliki bunga atau unsur riba didalamnya. Sehingga minat pembeli untuk melakukan transaksi akan semakin tinggi dan juga menguntungkan pelaku bisnis properti syariah tanpa modal.
Sistem bisnis properti syariah mengutamakan kesepakatan yang tidak merugikan antara pihak penjual atau pembeli. Semua kesepakatan dibuat berdasarkan ketentuan syariah islam sehingga selain menambah keyakinan calon pembeli, transaksi yang memberikan unsur dosa pun dapat terhindarkan.
