Dropship merupakan sebuah cara jual beli 0nline yang dilakukan tanpa adanya penyetokan barang. Untuk itu dibutuhkan yang namanya supplier sebagai media pemasok barang. Anda sebagai dropshipping hanya perlu mencari konsumen untuk semua barang milik supplier. Nah, setelah barang laku dipesan, barulah Anda mengambil barangnya dari supplier atau membeli seharga modal pada supplier.
Dropship dapat dilakukan dengan memposting barang milik supplier di berbagai media. Dropshipping pun pastinya menjadi usaha trend bisnis tahun 2019 nantinya, bahkan saat ini sangat marak dan terus meningkat. Tapi, ada 5 kegagalan dropshipping yang bisa terjadi pada seorang dropshipping. Anda dropshipping? Atau mau mengetahui apa saja kesalahan itu? Mari kita bahas bersama di bawah ini.
5 Kegagalan Dropshipping Yang Biasa Terjadi
Memulai bisnis online merupakan cara berjualan yang tepat untuk Anda yang tidak memiliki modal. Bisnis online menjadi trend saat ini hingga tahun baru nanti. Karena manusia yang kerap malas dan enggan keluar rumah menjadi keuntungan tersendiri untuk Anda dropshipping pastinya. Tapi ada beberapa kesalahan yang menjadikan sebuah kegagalan pada seorang dropshipping ini. Mau tahu? Berikut dibawah ini:
1. Tidak melakukan riset kepada supplier
Jika Anda seorang dropship, Anda sangat memerlukan supplier. Dalam pemilihan supplier Anda harus mengecek terlebih dahulu barang yang Anda jualkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah barang tersebut masih ada, masih bagus, baru dan bagus. Karena saat pemesan ingin memesan pastilah Anda harus mengetahui kondisi barang tersebut, baik bahan maupun size dan lainnya. Kurangnya reset berpengaruh pada informasi yang ingin diketahui oleh konsumen. Tentunya saat Anda ragu-ragu atau lama membalas dan menjawab pertanyaan konsumen, itu akan membuat kepercayaan konsumen berkurang. Alhasilnya Anda bisa kehilangan pembeli pastinya. Jadi, pastikan terlebih dahulu barang yang ingin Anda jual dan sebarkan di media social untuk berjaga-jaga.
2. Salah memilih supplier
Nah, salah memilih pemasuk barang yakni supplier bisa jadi kesalahan yang fatal. Bagaimana tidak, Anda harus bisa memastikan dan memperhitungkan segala pengeluaran dan keuntungan. Kedua hal itu sangatlah penting untuk emningkatkan dan mendapatkan untung dalam sebuah bisnis. Jadi, Anda tidak bisa menghiraukan dan menyepelekan hal ini. Reset dan ketahuilah terlebih dahulu siapa dan informasi mengenai supplier dan barang stok milik mereka. Kesalahan memilih supplier bisa saja menjadi kerugian untuk bisnis Anda, dan Anda bisa kehilangan konsumen nantinya.
3. Respon yang lama atau slow
Jika Anda ingin mendapatkan konsumen dengan cepat, Anda harus siap, cepat dan tanggap dalam menanggapi setiap pertanyaan dari konsumen. Anda harus bisa menangani segala rasa penasaran dan kekhawatiran konsumen kepada Anda. Karena respon yang lambat dan slow membuat konsumen merasa jenuh dan enggan untuk membalas kembali pesan Anda. Sikap itu akan membuat konsumen berkata, “niat jualan gak sih?” mau disebut begitu? Tentunya tidak bukan, untuk itu tanggapi dan selalu siagalah saat Anda baru memposting barang jualan Anda. Berjaga-jaga siapa tahu ada yang nanya-nanya dan siap memesan.
4. Promosi yang tidak tepat dan benar
Point 4 ini tak kalah penting, yakni kesalahan dalam promosi. Banyak sekali para dropship yang memposting semua barang jualannya denga nasal-asalan, yang penting ada foto dan harga. Padahal, keterangan yang jelas dan Bahasa yang pasti sangat diperhatikan oleh pembeli. Jika Anda memposting barang Anda dengan Bahasa yang biasa, maka akan terkesan Anda penjual abl-abal. Apalagi zaman saat ini banyak sekali penipuan online yang kerap terjadi. Untuk itu Anda wajib menggunakan Bahasa yang tepat, benar dan sopan santun dalam setiap postingan. Terlepas dari itu pakailah keterangan yang jelas dan lengkap untuk menjelaskan barang Anda tersebut.
5. Pelayanan yang tidak ramah
Pelayanan menjadi factor penting dalam penarikan pelanggan. Anda harus siap bersikap ramah dan sabar dalam menjawab berbagai pertanyaan konsumen. Jikalau Anda enggan, malas dan cuek menanggapi setiap pesan dari konsumen maka konsumen pun lebih ogah lagi untuk memesan barang Anda. Untuk itu layanilah konsumen Anda dengan keramahan dan jawaban yang jelas juga tegas untuk membuat konsumen merasa percaya pada barang dan Anda.
Menjadi seorang dropshipping atau penjual online memang bukanlah persoalan mudah. Karena pastinya aka nada banyak pertanyaan dan pesan dari konsumen yang sedikit mengganggu awalnya. Tapi, lama-kelamaan Anda akan terbiasa dengan semua itu. Dropshipping ini pun bisa menjadi trend bisnis tahun 2019 yang siap Anda geluti untuk memulai usaha. Anda tidak perlu ragu lagi dalam memulai usaha ini, karena anak muda dan ibu-ibu serta seluruh orang lebih menyukai memesan barang dan melihatnya di online ketimbang langsung ke lokasi tersebut. Beberapa barang juga sulit untuk ditemui, untuk itu orang-orang suka memesan barang di social media karena lebih unik dan jarang ditemui.
Discover more from Tabloid Peluang Usaha
Subscribe to get the latest posts sent to your email.