Proses Memulai Bisnis Tanam Sayuran Organik

0
10133

Contents

Siapa saja pasti akan tertarik untuk menjalankan bisnis tanam sayuran organik jika tahu keberhasilan seseorang yang bernama Riswati Wahyuni.

Siapa sangka, seorang wanita yang akrab disapa dengan Teh Neng ini bisa sukses seperti sekarang ini padahal dahulunya ia memulai bisnis agrobisnis dengan menanam nangka. Modalnya pun tidak banyak pada waktu itu, yaitu 75 ribu rupiah saja. Namun, sekarang ini, ia telah memiliki lahan untuk menanam sayuran organik di mana hasil panennya sudah diekspor ke Singapura.

Ingin tahu berapa omset rata-rata per bulan? 50-70 juta rupiah per bulan. Sebuah angka yang fantastis, bukan? Namun, hasil yang ia dapatkan sampai saat ini tentu tidak ia dapatkan begitu saja.

Ada banyak sekali tantangan. Salah satunya ketika hasil yang ia dapatkan tidak sebanding dengan biaya atau modal yang sudah ia keluarkan.

Terlepas dari kesulitan yang dialami oleh Teh Neng ini, ada satu hal yang harus dicatat bawasannya produk sayuran organik lokal sudah menembus pasar mancanegara.

Memang masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai sadar pentingnya mengkonsumsi sayuran organik yang jelas lebih sehat dan segar.  Namun, angka kesadarannya masih jauh di bawah masyakarat luar negeri, terutama yang tinggal di negara maju.

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis menanam sayuran organik, ada baiknya Anda simak beberapa hal yang menjadi intisari dari pengalaman Teh Neng dalam menjalankan usaha agrobisnis ini.

Kunci Utama Bisnis Sayuran Organik

Tentu saja setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengelola serta memulai sebuah bisnis. Namun, tidak ada salahnya jika Anda belajar dari seseorang yang bernama Teh Neng ini.

Harus dipahami bawasannya Teh Neng ini tidak memiliki background pendidikan bertani sama sekali. Bahkan, kemampuan Bahasa Inggris saja pada awalnya ia tidak kuasai. Jelas, pada awalnya ia pasti tidak akan menyangka bawasannya ia mampu mengekspor produk berupa sayuran organik ke luar negeri.

Dari pengalaman sekitar 28 tahun menjalani bisnis agrobisnis ini, satu kunci utama kesuksesan Teh Neng ini, yaitu networking atau jaringan. Sebenarnya, awalnya ia mampu mendapatkan omset sekitar 20 juta rupiah per bulan dari bisnis menanam sayuran organik ini.

Namun, ternyata hasilnya yang luar biasa tersebut tidak sebanding dengan modal yang ia keluarkan. Apalagi ia juga sering mengalami gagal panen lantaran serangan hama. Dan dari sinilah Teh Neng menemukan solusi, yaitu jaringan. Ia mulai belajar dari seseorang yang sudah mengerti betul bagaimana teori mengenai menanam sayuran organik.

Tidak sampai di situ saja. Jaringan ini bukan hanya berkaitan dengan keilmuan tanam sayuran organik saja. Teh Neng juga mendapatkan jaringan pendanaan. Pasalnya, memulai bisnis tanam sayuran organik ini membutuhkan modal yang tidak sedikit. Bahkan, modalnya lebih besar daripada menanam sayuran secara konvensional.

Mungkin kunci utama ini juga yang perlu untuk Anda perhatikan jika Anda berkeinginan untuk memulai agrobisnis berupa menanam sayuran organik ini. Masih merasa tertantang untuk memulai bisnis ini?

Beberapa Hal Yang Perlu Anda Persiapkan

Tidak ada hal mudah yang Anda lakukan jika ingin mencapai sebuah kesuksesan. Namun, hal yang tidak mudah tersebut bukan berarti tidak bisa Anda lakukan. Yang terpenting adalah bagaimana Anda tahu dan menerapkan setiap langkah yang sebaiknya Anda lakukan.

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan untuk memulai sebuah bisnis menanam sayuran organik.

Media Tanam

Sebenarnya, untuk yang satu ini, Anda akan mendapatkan keuntungan. Pasalnya, Anda tidak perlu menyediakan lahan khusus seperti cara menanam sayuran secara konvensional. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan lahan sempit yang ada di sekitar rumah. Anda bisa membuat medi tanam vertikal. Sekarang ini sudah ada media berupa pot hidroponik.

Akses Pupuk Alami

Karena ini adalah sayuran organik, maka tidak sedikitpun pupuk kimia yang boleh digunakan. Semuanya harus bersifat alami. Untuk itu, sebelum Anda yakin untuk memulai bisnis menanam sayuran organik ini, pastikan dulu bawasannya Anda mempunyai akses untuk mendapatkan pupuk alami.

Sebenarnya pupuk alami ini sudah banyak dijual di toko pupuk. Akan tetapi, hal ini akan memberatkan Anda jika Anda harus membeli pupuk alami. Alangkah baiknya jika Anda bekerjasama dengan peternak untuk mendapatkan pupuk alami berasal dari feses bintang tenak seperti ayam, sapi, kambing, dan bintang ternak lainnya.

Ilmu Tentang Perawatan

Perawatan yang harus Anda lakukan tidak hanya sekedar memberikan pupuk. Ingat, ini adalah sayuran organik. Ini merupakan sayuran yang mudah sekali terkena hama. Dan jika ada hama, Anda tidak boleh menyemprotkan pestisida.

Ilmu mengenai perawatan sayuran organik perlu Anda dapatkan. Inidia juga pelajaran penting dari pengalaman Teh Neng. Anda sebaiknya belajar dari orang yang sudah ahli di bidang yang satu ini.

Yang pasti, hama bisa dihilangkan dengan menggunakan obat anti hama alami. Ramuannya berasal dari bahan alami seperti jahe, cabe, dan lain sebagainya.

Jaringan Pemasaran

Sebenarnya ini yang paling penting. Anda bisa saja sudah berhasil menanam sayuran organik. Namun, apa yang Anda lakukan sia-sia saja jika Anda tidak memiliki jaringan pemasaran.

Ketika Anda memulai bisnis tanam sayuran organik ini, maka Anda juga harus mulai membangun jaringan pemasaran seperti supermarket, restoran, dan rumah tangga.

Yang harus Anda ketahui adalah bawasannya masih kecil sekali pangsa pasar untuk sayuran organik ini. Kebanyakan masyarakat yang tinggal di perkotaan yang tertarik untuk menggunakan sayuran organik. Mereka merupakan orang yang sangat concert tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Yang paling memungkinkan adalah meraih pangsa pasar luar negeri. Anda bisa bidik negara-negara maju. Tentu saja banyak hal yang harus Anda capai. Kualitas sayuran harus benar-benar baik sehingga bisa diterima di pasar luar negeri.

Saran Yang Perlu Anda Pertimbangkan

Lagi-lagi belajar dari Teh Neng. Mengingat modal yang harus Anda keluarkan untuk berbisnis tanaman sayuran organik ini tidak kecil, maka sebaiknya Anda memulai dengan hal-hal yang kecil dulu.

Apalagi masa belajar yang panjang, faktor resiko gagal yang tinggi, serta belum jelasnya target market membuat Anda sebaiknya menanam sayuran organik dalam skala yang kecil dulu.

Anda bisa mulai menanam tanaman yang tidak membutuhkan space besar seperti selada organik. Namun, jangan sepelekan yang ini. Selada organik di pasaran dipatok dengan harga Rp 40.000 per kilogram.

Atau Anda bisa mulai menanam sayuran organik berupa bayam yang bisa Anda konsumsi sendiri. Anggap saja ini sebagai media pembelajaran.

Yang pasti, bisnis tanam sayuran organik ini sangat menjanjikan. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran yang sehat tanpa zat kimia membuat peluang Anda semakin lebar untuk menjalankan bisnis yang satu ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here