Ciri Penipuan Bisnis Aplikasi Dan Cara Menghindarinya

0
546

Contents

Penipuan bisnis aplikasi kian marak di internet. Pengguna internet seharusnya mewaspadainya. Tujuannya agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang teliti ketika dihadapkan pada tawaran bisnis. Kurangnya ketelitian membuatnya terperangkap dalam jebakan penipuan. Pada akhirnya, seseorang mengalami kerugian yang sangat besar.

Supaya tidak menjadi salah satu korban penipuan, langkah terbaiknya adalah mempelajari seperti ciri dari penipuan bisnis aplikasi. Dengan mengenalinya, Anda bisa mencegah diri Anda untuk bergabung ke bisnis yang merugikan diri sendiri.

Kali ini, mari pelajari ciri-ciri penipuan berkedok bisnis aplikasi. Kemudian, pahami bagaimana cara mencegahnya.

Ciri Bisnis Aplikasi Penipu

Ciri dari penipuan bisnis aplikasi sebenarnya bisa dikenali dengan mudah. Secara umum, ciri khasnya sebagai berikut:

1. Memberi Iming-Iming Penghasilan

Tidak dipungkiri jika menawarkan penghasilan tinggi menjadi salah satu strategi marketing dari sebuah perusahaan. Dan ini umum dilakukan untuk mengajak orang lain untuk bergabung.

Masalahnya, strategi ini pun dimanfaatkan oleh sebagian oknum yang mencari keuntungan. Oknum tersebut memanfaatkan kelengahan dari seseorang untuk mengambil keuntungan darinya.

Menyadarinya, Anda seharusnya lebih teliti ketika menjumpai penawaran tersebut. Anda perlu membedakan tentang bisnis mana yang asli dan palsu.

Idealnya, bisnis yang sehat akan mengajak membernya untuk jualan. Bukan sekedar menawarkan iming-iming penghasilan semata.

Jualan ini membuat Anda bisa meraih penghasilan yang cukup. Selagi Anda disiplin dan tekun dalam menekuninya, bisnis ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang besar.

Sebaliknya jika tidak dijalankan dengan tekun, bisnis akan seret. Bisnis tidak mengalami perkembangan. Apalagi sampai memberikan keuntungan yang maksimal.

Sementara bisnis penipuan bisa dikenali melalui tawaran iming-iming penghasilan. Dan penghasilan ini bisa didapatkan dengan cepat dalam jumlah besar tanpa melakukan apa pun.

Contohnya seseorang disyaratkan untuk membeli sesuatu agar bisa menjadi reseller aplikasi. Seseorang akan mendapatkan lisensi yang bisa dijual ke orang lain.

Karena produknya sulit dijual, tawaran penghasilannya menjadi lebih tinggi. Bahkan, keuntungannya bisa dua kali lipat dari modal yang dikeluarkan.

2. Menunjukkan Uang

Ciri lain dari penipuan bisnis aplikasi adalah menunjukkan uang dari hasil bergabungnya. Hasil yang akan didapatkan ini biasanya akan ditunjukkan untuk menarik minat dari orang lain.

Memang sebuah bisnis bisa menunjukkan estimasi mengenai penghasilan ke depannya. Tetapi, semuanya sudah terhitung dengan jelas.

Jika hanya sekedar menunjukkan hasil tanpa menunjukkan peluang untuk menggapai profit, besar kemungkinan bisnisnya palsu. Anda hanya diiming-imingi untuk masuk. Pada akhirnya, terjebak dalam bisnis yang merugikan diri sendiri.

3. Menawarkan Mimpi

Untuk menjalankan bisnis, pelakunya butuh pegangan tentang pengetahuan berbisnis. Mulai dari cara kerjanya hingga cara menjual dan lain sebagainya.

Edukasi atau pelatihan terkait menjalankan bisnis ini harusnya tersedia. Meskipun pelatihannya secara bertahap, namun pelatihan ini pasti.

Adanya pelatihan ini memungkinkan seseorang dapat belajar dan menerapkannya dalam bisnisnya. Dengan begitu, bisnis yang dijalankan bisa berkembang meskipun secara perlahan-lahan.

Sebaliknya jika hanya menawarkan mimpi saja, ini perlu diwaspadai. Alasannya, Anda akan kesulitan dalam mengembangkan bisnis lantaran tidak mengetahui apa saja langkah yang harus dilakukan.

Artinya, tidak ada bantuan mengenai bagaimana menjalankannya secara efektif. Pada akhirnya, Anda berisiko mengalami kegagalan dan merugi.

4. Tidak Memiliki Perizinan

Bisnis berbasis aplikasi memang sudah menjadi tren di era digital. Bisnis ini memungkinkan siapa saja untuk terjun di dalamnya.

Pemerintah sendiri sudah mengatur perizinannya. Tentunya, perizinan ini diberikan sebagai bentuk pengawasan terkait kinerja bisnis.

Apabila Anda ditawari bergabung di bisnis aplikasi, pastikan bahwa bisnis tersebut sudah memiliki izin resmi. Setidaknya, bisnisnya sudah terdaftar di OJK.

Apabila tidak memiliki perizinan yang jelas, Anda sebaiknya menjauh. Karena, tawaran tersebut merupakan modus dari penipuan bisnis aplikasi.

Ketika lengah dan masuk ke dalam bisnis tersebut, Anda hanya akan kesulitan dalam menjalankan bisnis tersebut. Pada akhirnya, Anda akan rugi waktu, biaya mau pun tenaga.

Tips Mencegah Penipuan dari Bisnis Aplikasi

Salah satu cara mencegah penipuan bisnis aplikasi adalah jangan tergiur dengan penawaran yang menjanjikan keuntungan tinggi tanpa bekerja keras. Selain itu, pencegahan lainnya sebagai berikut:

1. Kenali Bisnis Secara Lengkap

Seperti apa bisnisnya dan siapa pemiliknya? Ini merupakan hal pertama yang harus digali informasinya.

Informasi tersebut dibutuhkan untuk memastikan bahwa bisnisnya memang sehat. Kemudian, bisnis tersebut memang dikelola oleh orang yang tepat.

Nama bisnis memungkinkan Anda untuk mengenali jenis bisnisnya. Di samping itu, Anda juga bisa mengenali legalitasnya. Contohnya dengan mencocokkan perizinannya sebagai badan usaha di OJK atau semacamnya.

Kemudian, lokasi bisnisnya harus diperhatikan. Usahakan untuk mengenali alamat kantornya. Karena, lokasi keberadaan kantor memungkinkan bisnis memang dikelola dengan baik.

Setelah itu, lihat profil pemiliknya atau siapa yang menawarkan bisnis tersebut. Idealnya, pebisnis yang terpercaya akan terbuka dalam menjelaskan siapa dirinya sebenarnya.

Pebisnis akan menunjukkan identitas aslinya seperti nama asli hingga alamatnya. Pebisnis pun mau bertatap muka ketika berinteraksi.

Sebaliknya jika pebisnis ini terkesan menutup-nutupi identitasnya, ada baiknya jika Anda menghindarinya. Karena, dikhawatirkan jika bisnis yang ditawarkannya hanya sebatas untuk memperdaya calon korbannya.

2. Gali Kejelasan Produk yang Ditawarkan

Idealnya, bisnis selalu bekerja dengan adanya transaksi jual dan beli. Artinya, ada produk atau layanan yang diperjualbelikan.

Transaksi inilah yang memungkinkan pelakunya untuk memperoleh profit. Dan itu merupakan bisnis yang baik.

Sebaliknya bila tidak menunjukkan kejelasan produk atau layanan, besar kemungkinan jika bisnis tersebut hanya abal-abal. Tawaran bisnis hanya modus penipuan.

Supaya tidak menjadi salah satu korban penipuan berkedok bisnis, pastikan untuk menggali informasi mengenai produknya. Usahakan untuk mencarinya di berbagai sumber. Baik di Google, media sosial hingga forum atau semacamnya.

3. Temukan Siapa yang Merekomendasikan

Penipuan bisnis aplikasi masih terus terjadi hingga saat ini. Tentunya, ini patut diwaspadai oleh siapa saja.

Penipuan ini akan menawarkan bisnis yang mudah namun menghasilkan profit yang sangat tinggi. Tentunya, hal yang sangat tidak masuk akal dalam dunia bisnis.

Meskipun beberapa bisnis mungkin bisa memberikannya, tetapi kebanyakan bisnis seperti itu hanyalah bisnis yang kurang sehat. Untuk itulah, Anda perlu mencari informasinya lebih terperinci.

Salah satunya dengan berdiskusi dengan beberapa pelaku bisnis online lainnya. Misalnya masuk ke forum atau diskusi dengan rekan yang sudah terjun di bisnis tersebut.

Pastikan bahwa bisnis tersebut memang direkomendasikan oleh banyak orang. Setidaknya, rekomendasi dari beberapa orang akan membuat Anda lebih yakin. Bahkan, Anda mengetahui seperti apa kinerja dan cara menjalankannya.

Ketika kinerjanya bagus dan cara menjalankannya memang seperti bisnis pada umumnya, bisnis tersebut layak diikuti. Karena, bisnis yang sehat idealnya dijalankan dengan usaha untuk memperoleh profit.

Demikianlah beberapa ciri dan cara mencegah terhadap penipuan bisnis aplikasi. Selagi Anda lebih teliti, Anda bisa meminimalkan kerugian dengan bergabung di bisnis tersebut. Pastikan juga Anda pahami bagaimana cara memilih bisnis aplikasi yang legal dan benar-benar memberikan keuntungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here