Bisnis aplikasi menjadi bisnis menjanjikan di era digital. Ini tidak lepas dari banyaknya pengguna internet yang mulai bergantung pada pemanfaatan sebuah aplikasi.
Aplikasi hadir dengan menawarkan bantuan bagi pengguna. Selain itu, aplikasi pun dihadirkan untuk menemani waktu luang masyarakat. Entah itu untuk hiburan atau menambah wawasan.
Contohnya saja aplikasi game hingga aplikasi buku digital. Aplikasi seperti ini banyak dicari masyarakat di berbagai rentang usia. Jadi, peluangnya untuk diterima sangat besar.
Ketika Anda berhasil membuatnya, Anda pun memonetize dengan berbagai cara. Dari sinilah penghasilan akan mengalir ke rekening Anda.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara memulai bisnis aplikasi tersebut? Sebelum sampai ke pembahasan, mari cari tahu sumber pendapatan dari developer aplikasi.
Sumber Penghasilan dari Membuat aplikasi di Playstore
Berapa keuntungan membuat aplikasi? Jawabannya amat bergantung pada keberhasilan dari pembuatannya. Seorang pengembang bisa mengantongi keuntungan hingga puluhan juta rupiah dari menekuni bisnis aplikasi tersebut.
Jumlah keuntungan ini didapatkan dari berbagai jenis monetize yang dilakukannya. Secara umum, penghasilannya berasal dari 3 sumber berikut ini.
1. Iklan
Iklan menjadi salah satu sumber pendapatan yang dimaksimalkan oleh sejumlah pengembang. Tentunya, iklan ini bisa memberikan hasil menjanjikan ketika aplikasi yang diunggahnya di playstore diunduh oleh jutaan pengguna.
Puluhan ribu unduhan saja sudah cukup untuk membuat pengembang memperoleh keuntungan. Bahkan bila aplikasi tersebut sifatnya gratis.
Alasannya, aplikasi ini sudah dimonetize dengan penyematan iklan. Sewaktu pengguna menggunakan aplikasi tersebut, beberapa kali iklan akan ditampilkan.
Iklan yang tampil ini akan dikonversi menjadi mesin uang. Meskipun skema pemberian komisi sedikit berbeda.
Contohnya jika hanya dilihat saja, pengembang bisa memperoleh komisi dari jumlah penayangan yang relatif lebih kecil. Tetapi jika pengguna melakukan klik pada iklan, pendapatan yang diperoleh pengembang relatif lebih besar.
Besar kecilnya biaya per klik ini sangat bergantung pada jenis iklan yang ditampilkan. Tentunya, ini juga menyesuaikan dengan jenis aplikasinya.
2. Jualan Item
Selain dengan iklan, bisnis aplikasi ini bisa menguntungkan ketika disisipi dengan jualan item atau fitur. Contoh paling riil adalah jualan skin di aplikasi game.
Meskipun aplikasi game sendiri digratiskan untuk pengguna. Tetapi, ada metode paling gampang untuk meningkatkan level. Caranya dengan membeli fitur pelengkap dari game tersebut.
Pengguna yang sudah jatuh cinta dengan game tersebut tidak akan menahan diri untuk melakukan pembelian. Menariknya, pembelian ini bisa dilakukan beberapa kali sehingga pengembang memperoleh pendapatan mengalir setiap waktu.
Harga dari fitur ini pun bervariasi. Normalnya di kisaran puluhan ribu. Ambil contoh pembelian satu fitur atau item sekitar Rp10.000. Bayangkan jika ada 10 pengguna yang melakukan pembelian tiap hari. Maka, pengembang sudah mengantongi 100 ribu rupiah di tiap harinya.
Bagaimana jika ada ratusan pembeli? Anda tinggal mengalikannya sendiri. Kuncinya, populerkan aplikasi tersebut atau berikan manfaat yang membuat penggunanya begitu membutuhkannya.
3. Aplikasi Premium/Berbayar
Sumber pendapatan dari bisnis aplikasi selanjutnya berasal dari monetize premium. Artinya, pengguna diminta untuk membeli layanan dalam aplikasi jika ingin mendapatkan layanan yang lebih baik.
Biasanya, pengembang mengawalinya dengan memberikan uji coba atau layanan gratis. Hanya saja, layanan gratis dari aplikasi ini sifatnya terbatas.
Hanya pengguna yang mau membayar yang dapat memanfaatkan fitur lebih lengkap. Tentunya, pembelian ini bisa menjadi sumber penghasilan yang nyata. Karena kebanyakan aplikasi seperti ini digunakan sepanjang waktu dan perlu diperpanjang biaya langganannya.
Cara Menjalankan Bisnis Aplikasi
Bisnis aplikasi tentu saja sangat menjanjikan di era teknologi. Jika Anda tertarik untuk menekuninya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menekuninya. Berikut ini cara memulainya sampai menghasilkan.
1. Siapkan Bekal Ilmu
Setiap orang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah aplikasi. Tetapi, tidak semua orang mau melakukannya jika harus dihadapkan pada pembelajaran.
Jika Anda memang berniat untuk menekuni bisnis pembuatan aplikasi, langkah pertamanya adalah menguasai ilmu dalam pembuatannya. Anda perlu menguasai dasar-dasar dari pembuatan aplikasi.
Kuncinya, pastikan Anda memiliki minat di bidang tersebut. Jika sudah, mulailah belajar pada ahlinya sembari mencari pengetahuan lain di berbagai sumber.
Dengan membekali diri dengan pengetahuan tersebut, Anda akan lebih mudah dalam membuat aplikasi. Tentunya, Anda bisa memulai pembuatannya sampai bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Riset Kebutuhan Masyarakat
Setelah mempelajari dasar-dasarnya, Anda sebenarnya sudah siap untuk membuat aplikasi yang sederhana. Tidak masalah jika aplikasinya sederhana. Karena sesederhana apa pun, aplikasi akan dimanfaatkan orang lain jika punya fungsi yang dibutuhkan.
Untuk itulah, Anda seharusnya riset mengenai kebutuhan pasar terlebih dahulu. Dari data ini, Anda bisa memperkirakan mengenai aplikasi apa yang perlu dibuat.
3. Buat Aplikasi yang User Friendly
Hal selanjutnya adalah memulai untuk membuat aplikasinya. Khusus untuk membuatnya, pastikan bahwa aplikasi tersebut memang user friendly. Artinya, lebih mudah dijalankan oleh pengguna.
Kemudian, pastikan aplikasinya bisa dijalankan di perangkat android. Kenapa? Karena sebagian besar masyarakat mulai membutuhkan aplikasi yang bisa di akses menggunakan perangkat android.
Sederhananya, pangsa pasarnya jauh lebih besar. Terlebih, aplikasi di Android ini banyak dicari oleh pengguna android.
4. Lakukan Beta Test
Setelah selesai membuatnya, jangan langsung dirilis ke Playstore. Anda masih perlu melakukan pengujian terhadap aplikasi.
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan aplikasi bekerja dengan baik. Contohnya fungsi dalam aplikasi bisa dijalankan dengan lancar di perangkat android.
Anda bisa meminta testimoni dari beberapa teman di sekitar. Sembari itu, dapatkan feedback dari teman yang sudah menggunakannya.
Apabila ada kekurangan, silahkan perbaiki. Baru Anda bisa mendaftarkannya di Playstore.
Lihat perkembangan dari aplikasi tersebut. Di samping itu, lihat pula respons dari pengguna. Dan jangan sungkan untuk bertanya sekaligus lakukan perbaikan jika ada kritik dan saran.
Semakin baik layanannya, aplikasi ini akan direkomendasikan ke orang lain. Pada akhirnya, Anda akan mendapatkan banyak manfaat dari pengguna.
5. Mulai Upload dan Dapatkan Penghasilan
Ini merupakan lanjutan dari proses uji coba. Jika aplikasi sudah berjalan maksimal, Anda bisa mengupload aplikasi ke Playstore.
Setelah terunggah dan terdaftar, lakukan promosi secara teratur. Promosi ini dilakukan untuk mengenalkan aplikasi pada calon pengguna.
Biasanya, pengguna yang tertarik akan mulai mencoba untuk mengunduh dan menggunakannya. Ketika aplikasinya dinilai sangat membantu, aplikasi ini akan semakin populer lantaran dipromosikan secara gratis oleh pengguna tersebut.
Dari promosi ini, aplikasi akan semakin dikenal. Hasilnya, Anda bisa mengantongi penghasilan dari berbagai metode monetisasi. Entah itu dari iklan, jualan item mau pun jualan layanan premium dari aplikasi.
Kesimpulannya, bisnis aplikasi bisa menjadi pendulang rupiah secara mengalir ketika aplikasinya berhasil diterima. Supaya bisa diterima oleh masyarakat, tawarkan fungsi yang menjawab kebutuhannya. Kemudian, pastikan bahwa aplikasinya memang mudah dijalankan dan support di perangkat android.
Discover more from Tabloid Peluang Usaha
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
Pingback: Realms of Ruby, Game Penghasil Uang Terbaik Untuk Dimainkan - Tabloid Peluang Usaha